REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar MH meminta semua elemen bangsa untuk terus berperan dalam menangkal paham radikalterorisme di masyarakat.
"Tiga upaya pencegahan membangun kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi. Dan ini semuanya tentu perlu peran dari semua elemen bangsa. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga tokoh agama dan tokoh masyarakat," kata Boy Rafli, Jumat (3/10).
Hal ini dikatakan Kepala BNPT pada acara SilaturahimKebangsaan dalam rangka Penanggulangan Terorisme bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan tokoh masyarakat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di The Sunan Hotel, Surakarta. Boy Rafli mengungkapkan bahwa saat ini masih ada kalangan yang mempertentangkan antara Pancasila dengan agama.
"Untuk itu mari kita berjuang agar generasi muda ini tidak menjadi korban kebingungan. Para tokoh alim ulama tentu ikut andil dalam menyampaikan pemahaman ini," kata mantan Waka Lemdiklat Polri ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutannya melalui video conference pada acara meminta kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk turut berperan dalam membentengi masyarakat utamanaya generasi muda agar tidak mudah terinfiltrasi paham radikal terorisme tersebut.
"Para tokoh agama dan tokoh masyarakat kami harap bisa memberikan pendidikan yang dapat mengembalikan mereka pada kemanusiaan yang memiliki cinta dan rasa kasih sayang. Karena pendidikan yang berbasis Pancasila dan NKRI ini dibutuhkan untuk memperkuat bangsa ini," ujar Ganjar Pranowo.
Bupati Karangnayar Drs H Juliyatmono MM, yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa selama ini pihaknya telah melakukan upaya konkret sebagai upaya untuk menanamkan wawasan kebangsaan dalam menangkal masuknya paham-paham radikal terorisme.