REPUBLIKA.CO.ID, SANGIHE -- Seorang penumpang kapal motor Saint Mary jurusan Manado-Tahuna yang bernama Agnes Durian (49 tahun) dikabarkan hilang karena melompat ke laut.
"Satu orang penumpang perempuan atas nama Agnes Durian hilang di laut antara perairan pulau Biaro dan Pasige dalam pelayaran Manado-Tahuna," kata Jakson Tamara, nakhoda KM Saint Mary, Jumat (2/10).
Menurut dia, kabar hilangnya satu penumpang diterima sekitar pukul 23.00 Wita yang dilaporkan suami korban, Petrus Gawengdaleng. "Saya dilaporkan oleh suami korban sekitar pukul 23.00 Wita saat sementara bertugas di ruang komando sehingga langsung memerintahkan anak buah supaya kapal berbalik arah mencari korban," kata Tamara.
Ia mengatakan, pencarian di perairan pulau Tagulandang dilakukan sekitar 90 menit, namun tidak menemukan hasil. "Sekitar 1,5 jam, kami melakukan pencarian di lokasi diperkirakan jatuhnya korban, namun tidak menemukan hasil," kata dia.
Setelah tidak berhasil menemukan korban, Tamara langsung menginformasikan kepada radio pantai serta pihak pelabuhan Manado. "Kami langsung menginformasikan kepada radio pantai serta petugas pelabuhan Manado tentang peristiwa itu," kata dia.
Menurut Tamara, saat kejadian ada saksi yang melihat korban membuang tas kemudian melompat ke laut. "Menurut saksi yang bernama Rivaldi Garing, sekitar pukul 22.00, korban membuang tas ke laut kemudian naik ke atas reling kapal dan melompat ke laut," kata dia.
Pelaksana Harian kepala kantor unit pelabuhan Tahuna, A. Winerungan membenarkan kejadian yang terjadi di KM Saint Mary. "Kami mendapat laporan dari nahkoda tentang kejadian tadi malam yang terjadi di KM Saint Mary saat pelayaran dari Manado ke Tahuna," kata Winerungan.
Saat ini terus dilakukan pencarian di perairan kepulauan Biaro dan Tagulandang oleh tim SAR. Sementara kapitalaung kampung Kaluwatu, L Polohindang mengungkapkan, Petrus bersama istrinya Agnes, benar merupakan warga kampung Kaluwatu kecamatan Manganitu Selatan yang berangkat ke Bitung untuk berobat.
"Tiga minggu yang lampau, Petrus dan Agnes berangka ke Bitung untuk berobat sebab Agnes waktu itu dalam keadaan sakit," ungkap Polohindang.
Ia juga belum mendapat informasi apakah Agnes sudah sembuh sehingga sudah kembali ke Sangihe atau belum. "Malam ini mungkin ada keluarga yang akan berangkat ke Manado dengan KM Saint Mary untuk urusan ini," kata dia.