REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan membantah terjadi bentrokan antara purnawirawan dengan massa pengunjuk rasa saat aksi tabur bunga dalam rangka memperingati HUT Ke-75 TNI di Tempat Pemakaman Pahlawan (TMP) Kalibata, Rabu (30/9). Kericuhan di depan TMP Kalibata tersebar luas di media sosial.
"Enggak ada bentrok, tadi ada acara tabur bunga dari purnawirawan, saat sudah selesai dan hendak pulang kemudian ada kelompok yang datang berorasi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono.
Budi menjelaskan, untuk mencegah terjadinya kericuhan lebih luas, aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan ke lokasi TMP Kalibata untuk membubarkan kelompok massa tersebut. Kelompok massa dapat dibubarkan, begitu juga dengan anggota Purnawirawan TNI yang di dalamnya terdapat Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga bisa melaksanakan tabur bunga di TMP Kalibata.
"Untuk mencegah bentrokan pasukan pengamanan gabungan TNI dan Polri membubarkan kelompok yang datang. Sedangkan purnawirawan yang melaksanakan tabur bunga telah kembali ke kediaman masing-masing," ujar Budi.
Sementara itu, kericuhan di depan TMP Kalibata tersebar luas di media sosial. Tampak anggota pengamanan dari TNI dan Polri mencoba membubarkan kelompok massa yang berorasi di TMP Kalibata.
Selain itu, sebuah angkot trayek 01 jurusan Kampung Melayu-Senen rusak pada bagian kaca penumpang akibat kericuhan tersebut. Petugas polisi tampak membantu mendorong angkot tersebut ke tempat yang lebih aman.