Rabu 30 Sep 2020 18:18 WIB

Rapid Test dengan Antigen Lebih Akurat Dibandingkan Antibodi

IDI mengingatkan, rapid test antigen tetap hanya sebagai skrining. 

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sepakat tes cepat (rapid test) antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi dan pengujian ini sesuai dengan rekomendasi organisasi kesehatan dunia PBB (WHO).
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sepakat tes cepat (rapid test) antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi dan pengujian ini sesuai dengan rekomendasi organisasi kesehatan dunia PBB (WHO).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sepakat tes cepat (rapid test) antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi dan pengujian ini sesuai dengan rekomendasi organisasi kesehatan dunia PBB (WHO). Kendati demikian, tes untuk mendeteksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang terbaik menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Iya, akurasi rapid test dengan antigen memang lebih baik dibandingkan rapid test antibodi. Sekarang rapid test antibodi juga sudah tidak dipakai kan?" kata Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (30/9).

Baca Juga

Dia melanjutkan, harga rapid test antigen juga relatif murah, yaitu sekitar 5 dolar AS dibandingkan tes swab yang mencapai jutaan rupiah. Kendati demikian, ia menegaskan akurasi tes terbaik untuk deteksi Covid-19 adalah swab PCR.

"PCR sebagai golden standard dan sesuai rekomendasi WHO meski harganya lebih mahal, di atas Rp 1 juta," ujarnya.

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M Faqih sepakat dengan rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Sebab, dia melanjutkan, keputusan Satgas berdasarkan rekomendasi WHO. 

Namun, IDI mengingatkan, rapid test antigen hanya sebagai skrining. "Untuk tes diagnostik tetap dengan swab PCR," katanya kepada Republika

Sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 menilai Indonesia dimungkinkan bisa menggunakan rapid test antigen sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, rapid test antigen bisa mengeluarkan hasil test Covid-19 dalam beberapa menit. 

"Tentunya alat ini bisa digunakan di Indonesia sesuai yang direkomendasikan WHO dan bisa menggantikan rapid test antibody, dan fungsi screening yang dilakukan rapid test tersebut menjadi lebih efektif dan tidak menjadi beban untuk RT PCR sebagai standar penegakan diagnosa," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (29/9) sore. 

Rapid test antigen merupakan bentuk tes cepat yang memanfaatkan sampel usap, untuk mendeteksi ada tidaknya antigen virus Covid-19 dalam tubuh. Berbeda dengan rapid test antibodi yang selama ini jamak dipakai di Indonesia, rapid test antigen dianggap lebih akurat karena mendeteksi langsung bagian dari virus Covid-19.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement