Rabu 30 Sep 2020 13:39 WIB

Ridwan Kamil Akui Keluarganya Jadi Korban PKI

Emil mengimbau masyarakat menaikkan bendera satu tiang di Hari Kesaktian Pancasila

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku keluarganya menjadi korban PKI.
Foto: Dok. Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku keluarganya menjadi korban PKI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyerukan pada masyarakat agar memasang bendera setengah tiang. Hal tersebut, sebagai simbol berduka cita dengan pemeberontakan G 30S/PKI yang jatuh setiap 30 September.

"Jangan lupa hari ini tanggal 30 September 2020 bendera setengah tiang dinaikkan oleh seluruh warga Jawa Barat sebagai simbol duka cita terkait pemberontakan Gerakan 30 September PKI (G30S-PKI)," tulis Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dikutip dalam akun Instagramnya @ridwankamil, Rabu (30/9).

Emil mengatakan, ia masih menyimpan luka cukup dalam. Karena, keluarganya menjadi salah satu korban kebiadaban PKI.

"Keluarga saya adalah korban PKI. Pakde saya, KH. Mumu Muchtar Alm, meninggal dunia diculik subuh oleh gerombolan PKI saat orde lama. Luka ini begitu dalam," tulis Emil lagi.

Selain hari ini, Emil pun mengimbau pada masyarakat agar menaikkan bendera satu tiang penuh pada Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober.

"Besok 1 Oktober, kita naikkan penuh satu tiang sebagai simbol kesaktian Pancasila. 'Never leave history'- Bung Karno," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement