REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, minat investor untuk menginvestasikan dananya di kawasan metropolitan baru di Jawa Barat yaitu segitiga emas Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) cukup tinggi.
Emil menyebut banyak investor tertarik untuk mengembangkan 10 kota baru di Segitiga Rebana. Salah satunya investor asal Jepang yang tertarik mengembangkan Patimban City. Selain Jepang, investor asal Taiwan hingga Timur Tengah juga tertarik berinvestasi di kawasan Rebana.
"Aeropolis di daerah Kertajati diminati investor China, investor Taiwan tertarik satu kota industri baru di daerah Indramayu, dan investor Timur Tengah tertarik dengan lahan RNI yang akan didesain sebagai kota baru berbasis industri halal," ujar Emil.
Emil mengatakan, 10 kota baru di kawasan Segitiga Rebana ini pun diperkirakan bisa menghadirkan lima juta lapangan pekerjaan selama 15 tahun. "Pergerakan di kawasan Rebana, terutama daerah Patimban ini, akan menumbuhkan pergerakan dua hinggga empat persen pertumbuhan ekonomi untuk Jabar serta akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional," kata Emil.
Emil berharap, kawasan Rebana menjadi kawasan percontohan, di mana akes impor dan ekspor internasional melalui (Pelabuhan) Patimban, (Bandara Internasional) Kertajati sebagai pendukung melalui layanan penumpang internasional. Sementara kehadiran Pelabuhan Patimban turut menyokong kawasan Rebana. Adapun peluncuran awal Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang ini rencananya akan dilakukan awal November 2020.
"Kami sangat bergembira karena Pelabuhan Patimban Tahap I Insya Allah bisa diresmikan dan digunakan sebelum mengakhiri 2020," ujar Emil.
Selain itu, kata Emil, dukungan Pemerintah Provinsi Jabar terhadap pembangunan Pelabuhan Patimban sudah maksimal. Dukungan yang diberikan Pemprov Jabar adalah dalam hal keberhasilan pembebasan lahan.