Selasa 22 Sep 2020 05:34 WIB

Mayor Sunaryanto Blusukan 17 Titik di Perbukitan Gunungkidul

Eks pengawal Menhan Ryamizard ini mengunjungi 17 wilayah perbukitan dalam sehari.

Mayor Sunaryanto blusukan di 17 titik Kabupaten Gunungkidul.
Foto: Dok
Mayor Sunaryanto blusukan di 17 titik Kabupaten Gunungkidul.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul, Mayor Sunaryanto-Hery Susanto menggencarkan blusukan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Pasangan yang diusung Partai Golkar-PKB serta diusung Perindo dan sejumlah partai lainnya tersebut mendeklarasikan pencalonan di tengah laut.

Bahkan, Mayor Sunaryanto berlari sekitar tujuh kilometer dari rumahnya ke KPU Gunungkidul saat pendaftaran calon bupati, beberapa waktu lalu. Kini, perwira menengah (pamen) eks pengawal Menteri Pertahanan 2014-2019 Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu ini, mengunjungi 17 wilayah perbukitan di Gunungkidul dalam sehari.

Ke-17 lokasi yang disambangi Sunaryanto, di antaranya Kembang-Nglegi, Widoro kulon-Bunder, Batur-Bobung, Embung-Nglanggeran dan Tawang-Ngoro'oro. Sunaryanto bersama tim tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama blusukan. “Saya ingin mendengar aspirasi dari masyarakat langsung, karena selama ini mereka kurang mendapat perhatian,” ujar Sunaryanto, Senin (21/9).

Dalam kunjungan tersebut, Sunaryano juga memperbaiki tempat ibadah seperti masjid, melakukan kerja bakti bersama warga serta menyapa pelaku kerajinan. “Potensi warga Gunugkidul ini sangat besar, seperti masyarakat Desa Bobung yang terkenal dengan kerajinan topeng kayunya. Hal inilah yang akan kita besarkan jika kami diberi kepercayaan memimpin Gunungkidul,” ucap prajurit Kostrad ini.

Di sela-sela blusukannya, masyarakat sangat menyambut baik, bahkan sejumlah ibu-ibu mengajaknya untuk menyantap tiwul. Sunaryanto tampa sungkan menikmati hidangan yang disuguhkan kepadanya tersebut. “Kami terus blusukan setiap harinya ke daerah lain untuk menampung dan mendengar keluhan warga,” ucap Sunaryanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement