REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.059 bencana alam telah terjadi di seluruh wilayah Indonesia mulai Januari hingga 20 September 2020. Jumlah korban sebanyak 282 jiwa meninggal dunia.
Dikutip dari keterangan resmi BNPB di laman Twitter, Ahad (20/9), mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, tanah longsor, dan banjir. Banjir mendominasi bencana alam dalam periode tersebut dengan 771 kejadian, disusul puting beliung 534 kejadian, dan longsor 377 kejadian.
Ribuan bencana tersebut menyebabkan 4,2 juta orang terdampak dan harus mengungsi, 282 jiwa meninggal dunia, 25 orang hilang, serta 427 orang mengalami luka-luka. Selain itu, bencana alam tersebut juga menyebabkan 30.655 rumah rusak ringan hingga berat dan sedikitnya 1.419 fasilitas umum juga terdampak.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tercatat sebanyak 302 kejadian, dan erupsi gunung api sebanyak lima kali. BNPB juga melaporkan bencana non alam berupa epidemi COVID-19 dengan total kasus terkonfirmasi positif mencapai 244.676 orang, dengan 9.553 orang meninggal dunia, dan 177.327 orang sembuh hingga Minggu (20/9) pukul 15.00 WIB.