REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi kembali bertambah 13 orang per Jumat (18/9). Namun, jumlah kasus yang bertambah seluruhnya menjalani isolasi mandiri.
Satu hari sebelumnya, pada Kamis (17/9), jumlah kasus secara kumulatif bertambah signifikan dari 1.585 kasus menjadi 1.735 kasus atau naik 150 kasus dalam satu hari.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi yang dirawat di rumah sakit hari ini ada 52 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri ada 111 orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, menuturkan, naiknya angka positif Covid-19 pada Kamis (17/9) disumbang dari klaster industri. Namun, ia tak menjelaskan berasal dari perusahaan mana.
"Umumnya penambahan ini dari klaster industri," kata Alamsyah, kepada wartawan, Kamis (18/9).
Penambahan kasus, kata Alamsyah, dipicu oleh kontak erat pasien positif sebelumnya. Mereka ditemukan setelah proses tracing. Dia mengungkapkan sejauh ini sekitar 3.000 pekerja di Kabupaten Bekasi yelah dilakukan tes swab PCR.
Adapun, data per Kamis (17/9), terdapat 14 kecamatan yang masih terpapar Covid-19 di Kabupaten Bekasi di antaranya, Tambun Selatan 41 kasus, Cibitung 30 kasus, Cikarang Selatan 26 kasus, Cikarang Pusat 19 kasus, Babelan 9 kasus, Cikarang Utara 6 kasus, Tambun Utara 5 kasus, Karangbahagia 4 kasus, Cikarang Timur 3 kasus, Setu 3 kasus, Kedungwaringin 2 kasus, Cibarusah 2 kasus, Serang Baru 1 kasus dan Cikarang Barat 1 kasus.
Sedangkan, terdapat 9 kecamatan di Kabupaten Bekasi yang bersih dari kasus positif Covid-19 yakni Bojongmangu, Cabangbungin, Pebayuran, Muaragembong, Sukakarya, Sukatani, Sukawangi, Tambelang dan Tarumajaya.
Alamsyah mengimbau warga dan para pelaku usaha untuk terus waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan, untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
