REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Implementasi Pancasila di masa pandemi Covid-19 sudah banyak diterapkan oleh masyarakat. Karena, saat ini masyarakat sudah sadar gotong royong dan saling tolong menolong terdahap masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Saat pandemi Covid-19 ini masyarakat sudah banyak menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong," kata Wakil Kepala Badan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono kepada wartawan saat membuka seminar nasional di Universitumu.
Hariyono menjelaskan, gotong royong yang dilakukan masyarakat itu merupakan bukti implementasi nilai-nilai Pancasila. Karena, sambunghya, orang sudah mulai saling tolong menolong membantu masyarakat yang membantu warga yang terdampak Covid-19.
"Tetangga saling tolong menolong. Tidak ada pada saat menolong ditanya terlebih dahulu etnisnya, agamanya apa, kan tidak. Mereka langsung menolong tanpa melihat hal tersebut," pungkasnya.
Hariyono juga menilai kearifan lokal yang dimiliki Indonesia sebagai basis penguatan Pancasila. Karena menurutnya, kearifan lokal yang beragam di Indonesia merupakan kekayaan budaya yang mengandung kebijakan dan pandangan hidup. "Pancasila adalah falsafah hidup bangsa," tegasnya.
Selain budaya gotong royong, kata dia, adat istiadat, silaturahmi dan lainnya, kearifal lokal juga dapat digali di masyarakat dari berbagai hal dengan gerakan-gerakan yang dilakukan sehari-hari. Salah satu contohnya memanfaatkan sumber makanan yang berdasarkan bahan pangan lokal.
"Untuk mengamankan Pancasila bisa digali dari berbagai hal dalam masyarakat, salah satunya kearfial lokal," kata Hariyono.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, cendikiawan dan pejabat daerah lainnya di wilayah Kudus. Tak hanya itu, pejabat BPIP juga memgadiri acara tersebut di antaranya Deputi Hukum dan Advokasi BPIP Dr Ani Purwanti, Kepala Biro Hukum dan Organisasi BPIP Rano Surahno dan Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M. Akbar Hadi Prabowo.