Selasa 15 Sep 2020 17:25 WIB

Klaster Perjalanan Dominasi Penularan Covid-19 di Cirebon

Kasus covid-19 di Kota Cirebon didominasi OTG.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Klaster perjalanan dan rumah tangga mendominasi penularan Covid-19 di Kota Cirebon. Warga diminta terus menjalankan gerakan 3M di masa pandemi Covid-19 secara disiplin.

"Klaster perjalanan 34 persen dan rumah tangga 32 persen,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, usai mengikuti video conference rapat lanjutan penanganan Covid-19, Selasa (15/9).

Baca Juga

Selain itu, lanjut Edy, adapula klaster perkantoran sebesar 21 persen. Sedangkan klaster fasilitas kesehatan 11 persen dan klaster pasar tradisional sebesar dua persen.

Edy menyatakan, pihaknya terus berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Selain melakukan testing massal, petugas kesehatan juga melakukan tracing, treatmen dan isolating bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

‘’Testing kita lakukan setiap hari,’’ kata Edy.

Edy berharap, masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan berupa 3M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Edy yakin, jika petugas kesehatan dan masyarakat bekerja sama, maka penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon bisa ditekan.

Edy menambahkan, penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi saat ini didominasi orang tanpa gejala (OTG). Dia menyebutkan, dari keseluruhan penderita Covid-19, 50 persen di antaranya merupakan  (OTG), 35 persen memiliki gejala ringan ke sedang dan 15 persen memiliki gejala berat.

Menurut Edy, OTG bisa melakukan isolasi mandiri jika kondisi tempat tinggalnya memang memungkinkan. Selama menjalani isolasi mandiri itu, mereka harus menerapkan disipilin ketat, tidak menerima tamu dan tidak bertemu dengan siapa-siapa terlebih dahulu.

‘’Seperti yang dilakukan Pak Sekda (Kota Cirebon), isolasi mandiri dan sekarang sudah sembuh,’’ tandas Edy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement