REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kecelakaan di lubang tambang kembali terjadi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Kecelakaan terjadi pada Sabtu (12/9) yang mengakibatkan tiga orang meninggal dan satu orang mengalami luka berat.
"Korban ada empat, satu luka berat dan tiga orang lagi meninggal dunia," kata Kapolres Kota Sawahlunto, AKBP Junaidi Nur, Ahad (13/9).
Kecelakaan ini terjadi di Desa Sikalang, Kecamatan Talawi, Sawahlunto. Lubang tambang ini berada di wilayah izin usaha penambangan CV Tahiti Coal yang menambang batubara. Junaidi mengatakan kesimpulan sementara dari kepolisian, kecelakaan terjadi karena lubang tambahan runtuh dan menimbun area galian dan sejumlah pekerja. Ia masih menanti saksi ahli dari Dinas Ekonomi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan penyelidikan. Ia pun menegaskan seluruh pekerja tambang yang berada di lokasi sudah dievakuasi dari lubang.
"Kita masih menantikan saksi ahli dari Dinas ESDM. Nanti akan sama-sama kita selidiki," ucap Junaidi.
Pada akhir Juli lalu juga terjadi kecelakaan tambang di Sawahlunto. Saat itu terjadi kebakaran di lubang tambang milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati. Lokasi tepatnya berada di Sawarasam Parambahan, Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Kecelakaan tersebut juga memakan tiga orang korban. Walau sempat ditangani di Rumah Sakit, tiga korban kecelakaan tambang PT Dasrat Sarana Arang Sejati ini meninggal beberapa hari kemudian.