Jumat 11 Sep 2020 20:14 WIB

Presiden: Kalau Anak Terpapar Covid, Semuanya Menjadi Salah

Presiden Jokowi melakukan komunikasi dengan seorang guru asal Padang, Sumatra Barat.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Mas Alamil Huda
Siswa belajar online (ilustrasi)
Foto: Thoudy Badai/Republika
Siswa belajar online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan komunikasi dengan seorang guru asal Padang, Sumatra Barat, Rika Susi Waty, melalui panggilan video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/9).

Dalam perbincangan tersebut, Jokowi menanyakan kepada guru matematika yang sehari-harinya mengajar di SMP Negeri 7 Padang mengenai aktivitas belajar mengajar selama pandemi.

"Kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online sampai sekarang. Bagaimana menurut Ibu?" tanya Jokowi.

Rika, yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Kesiswaan di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Namun, ia mengakui, pembelajaran daring yang dilakukan membuatnya kesulitan memantau perkembangan belajar anak didiknya secara langsung.

"Kita enggak bisa memantau anak itu mampu atau tidak. Karena kita enggak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak," ujar Rika.

Jokowi pun kemudian menanyakan terkait kepemilikan gawai para siswa atau orang tua siswa untuk mendukung pembelajaran secara daring. Menurut Rika, sejumlah anak didiknya memang tak memiliki gawai untuk mengikuti kegiatan belajar secara daring.

Namun, lanjutnya, pihak sekolah kemudian memfasilitasi para siswa tersebut untuk dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.

"Kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah. Memang tidak mampu. Jadi kita fasilitasi ke sekolah, Pak. Pakai komputer sekolah. Ada beberapa orang, enggak banyak," jelasnya.

Untuk memotivasi anak didiknya, Rika biasanya menghubungi para murid melalui panggilan video atau pesan suara. Dari perbincangannya dengan para muridnya itu, para siswa mengaku ingin segera kembali beraktivitas di sekolah.

"Kalau saya pribadi ya, Pak, kadang saya video call atau saya kirim pakai voice note. Cuma anak-anak ngomongnya gini, jadi kangen sekolah semuanya," ujarnya.

Menurut Jokowi, memberikan motivasi kepada para siswa agar tetap semangat belajar di tengah pandemi merupakan hal yang penting dilakukan.

Namun, untuk saat ini, pembelajaran secara tatap muka masih belum dapat dilakukan. Pemerintah tetap mengutamakan keselamatan anak dan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

Presiden pun berpesan agar para guru tetap semangat menyampaikan pelajaran kepada para peserta didiknya selama masa pandemi ini.

"Memang alangkah baiknya kalau tatap muka, tapi masa pandemi seperti ini memang risikonya kalau nanti anak terpapar Covid ya semuanya menjadi salah. Bu Rika tetap semangat, tetap semangat. Salam semua untuk anak-anak," ujar Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement