Kamis 10 Sep 2020 21:22 WIB

Klaster Keluarga Muncul di Solo dengan 12 Orang Positif

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solo tercatat sebanyak 517 orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Klaster keluarga Covid-19
Foto: Republika
Klaster keluarga Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo mencapai 517 kasus hingga Kamis (10/9). Dari perkembangan kasus Covid-19, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat munculnya klaster baru yakni, klaster keluarga. Jumlah penularan terbesar yang berada di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari.

Pada klaster tersebut, sedikitnya 12 orang dalam satu keluarga serumah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan kontak erat dari kasus pasien suspek yang naik kelas menjadi terkonfirmasi Covid-19 pada 1 September 2020.

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan 12 kasus dalam satu klaster tersebut berasal dari satu riwayat penelusuran (tracing). Awalnya, DKK melakukan penelusuran terhadap 15 orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 dari Nusukan. Sebanyak 12 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan tiga orang hasilnya negatif.

"Jadi, klaster keluarga dari Kelurahan Nusukan itu totalnya 13 orang. Boleh dibilang terbesar, karena catatan kami yang terbesar tidak pernah tembus angka itu. Dari 13 kasus, emlat di antaranya bergejala sehingga dirawat di RSUD dr Moewardi dan yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah," terang Siti kepada wartawan, Kamis.

Pada Kamis, terdapat penambahan 18 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain 12 orang dalam satu klaster keluarga tersebut, enam kasus lainnya juga berasal dari penelusuran kasus-kasus sebelumnya.

"Kalau dalam satu keluarga ada yang positif dan ada yang negatif, kami berusaha mencarikan fasilitas agar terpisah dan tidak menular ke anggota keluarga yang lain," imbuh Siti.

Secara kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solo tercatat sebanyak 517 orang. Secara rinci, 366 pasien dinyatakan sembuh dan boleh pulang, 97 menjalani isolasi mandiri, 32 pasien masih dirawat inap, dan 22 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement