REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Warung Soto Lamongan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta masih terus bertambah. Hingga 8 September 2020, total sudah ada 20 kasus positif dari klaster tersebut.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, jumlah 20 kasus tersebut disebabkan adanya penambahan empat kasus pada 8 September. Empat kasus baru dari klaster Soto Lamongan ini merupakan pembeli.
"Ada penambahan dari pembeli, yaitu empat positif. Sebelumnya sudah ada 16 kasus, jadi total ada 20 kasus," kata Heroe kepada wartawan melalui pesan teks, Selasa (8/9) malam.
Ia menjelaskan, pihaknya awalnya telah melakukan tracing (pelacakan) terhadap pembeli yang memiliki kontak erat dengan pedagang dan karyawan Soto Lamongan tersebut. Setidaknya ada 15 pembeli yang menjalani tes Covid-19.
Namun, lima orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Sementara, 10 orang lainnya dinyatakan negatif. "Ada enam pembeli Soto Lamongan dari ASN, hasil swab enam ASN ini negatif," jelasnya.
Lima pembeli ini ada yang sempat makan di Warung Soto Lamongan. Hingga saat ini, tracing terkait klaster Soto Lamongan masih dilakukan. "Ada yang hanya beli dan makan di rumah, lalu terpapar Covid-19. selebihnya makan di sana. Jadi penukaran bisa terjadi dari benda-benda yang bisa saling disentuh, baik dari piring/mangkok dan gelas, bahkan plastik pembungkus soto yang dimakan di rumah," ujarnya.