REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan sampai hari ini tercatat 2 orang kepala daerah dan 3 wakil kepala daerah di Sumbar dinyatakan positif Covid-19. Dua kepala daerah yakni Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Wali Kota Solok Zul Elfian. Kemudian 3 wakil kepala daerah di Sumbar yang dinyatakan positif covid-19 adalah Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan.
"Yang sudah dinyatakan sembuh Ali Mukhni. Yang lain masih dalam proses penyembuhan. Sejauh ini jalannya pemerintahan daerah-daerah yang mereka pimpin tetap berjalan dengan baik," kata Jasman kepada Republika, Selasa (8/9).
Jasman yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Sumbar menyebut sistem dan manajemen pemerintah sudah mengatur mengenai pergantian tugas dan wewenang bila ada pejabat berhalangan karena alasan tertentu. Termasuk bila kepala daerah atau pejabat berhalangan karena alasan kesehatan seperti Covid-19.
Dengan begitu, selama pejabat atau kepala daerah tersebut fokus pada penyembuhan, pihak yang menggantikan dapat mengambil alih tugas dengan koordinasi dengan pejabat terkait.
"Tetap aman, Insya Allah. Kita harap kepala daerah yang positif segera sembuh dan beraktivitas kembali," ucap Jasman.
Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat hari ini, Selasa (8/9) kembali mengalami penambahan signifikan. Berdasarkan pemeriksaan sampel swab oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Veterenir Baso Agam sebanyak 2.711 terkonfirmasi 108 orang positif tertular virus corona jenis baru. Total angka positif covid-19 di Sumbar sampai hari ini sudah 2.903 orang. Sementara jumlah yang sudah sembuh sudah 1.530 orang.
Jasman merinci 108 orang yang dinyatakan positif covid-19 hari ini berasal dari 11 daerah kabupaten/kota dan satu sumber pengiriman sampel dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Di BIM terdapat konfirmasi 1 orang dinyatakan positif setelah diswab usai datang dari luar daerah.
Kemudian 54 orang berasal dari Kota Padang, Kabupaten Pasaman 2 orang, Kabupaten Agam 2 orang, Kabupaten Tanah Datar 7 orang, Kota Pariaman 6 orang, Kabupaten Pasaman Barat 3 orang, Kota Payakumbuh 13 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 6 orang, Kota Solok 2 orang dan Kota Bukittinggi 11 orang.