Senin 07 Sep 2020 23:10 WIB

Patuh Protokol Jadi Solusi Utama Cegah Covid-19

Pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari kerumunan.

Ilustrasi mencuci tangan. Patuh protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, merupakan solusi paling bagus untuk mencegah infeksi Covid-19 sampai vaksin untuk penyakit itu benar-benar dapat digunakan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ilustrasi mencuci tangan. Patuh protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, merupakan solusi paling bagus untuk mencegah infeksi Covid-19 sampai vaksin untuk penyakit itu benar-benar dapat digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Patuh protokol kesehatan merupakan solusi paling bagus untuk mencegah infeksi Covid-19 sampai vaksin untuk penyakit itu benar-benar dapat digunakan. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesian (LIPI) Dr.rer.nad Wien Kusharyoto mengatakan sampai vaksin Covid-19 dapat diedarkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, protokol kesehatan tersebut tetap menjadi solusi paling utama untuk mencegah penularan Covid-19. "Tetapi untuk mengatakan kalau vaksinnya benar-benar dapat mencegah penularan, itu juga tetap perlu dibuktikan dan dimonitor lebih lanjut," katanya menggarisbawahi melalui sambungan telepon, Senin (7/9).

Baca Juga

Perihal masih banyaknya warga yang tidak mempercayai pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyakit Covid-19, Wien mengatakan pemerintah perlu terus meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang dipilih benar-benar aman dan efektif mencegah Covid-19. "Kita tidak bisa memaksa apakah seseorang percaya atau tidak terhadap vaksin. Tapi yang jelas, tugas pemerintah dalam hal ini adalah meyakinkan bahwa vaksinnya tersebut efektif, kemudian juga aman untuk semua orang dan juga untuk semua umur," kata dia.

"Ketika dua hal itu terpenuhi, diharapkan masyarakat juga kemudian mau divaksinasi, karena ini juga terkait dengan masalah pengembalian kondisi ekonomi nasional dan kondisi ekonomi masyarakat juga," demikian Wien Kusharyoto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement