Senin 07 Sep 2020 06:13 WIB

Mahasiswa Nusa Mandiri lolos KBMI Kemendikbud 2020

Mahasiswa Nusa Mandiri tak kalah dengan mahasiswa kampus besar lainnya.

Tim mahasiswa STMIK Nusa Mandiri yang berhasil lolos pendanaan hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Kemendikbud 2020.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Tim mahasiswa STMIK Nusa Mandiri yang berhasil lolos pendanaan hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Kemendikbud 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta, berhasil membawa Devgar Indonesia untuk eksis. Mereka berhasil lolos pendanaan hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Keberhasilan Efrina, Dewa, Vitria, Fiqi Aditya, dan Abdella, tak lepas dari bimbingan dosen mereka, M  Hilman Fakhriza MKom. Ketua kelompok Efrina mengatakan, ia sangat antusias dalam pengembangan dirinya saat menimba ilmu di STMIK Nusa Mandiri, agar bisa berkontribusi untuk masyarakat.

"Awalnya saya mengajak teman saya, saat ada informasi kompetisi ini dari kampus. Motivasinya sih, saya ingin mengiplementasika hasil belajar saya di kampus. Sudah sejauh mana sih saya berpikir," katanya, Sabtu (5/9).

Devgar Indonesia  akan diikutsertakan pada Eskpo KMI 2020 setelah lolos KBMI. Sementara itu, dosen pembimbing kelompok KBMI STMIK Nusa Mandiri, M Hilman Fakhriza mengatakan, kegiatan ini menjadi solusi mahasiswa untuk mengembangkan usahanya.

Setelah lolos, lanjut Hilman, mereka akan diberikan mentoring bisnis, pendampingan bisnis secara online, monitoring, dan evaluasi. "Selanjutnya penerima dana KBMI mengirimkan laporan kemajuan melalui form online sebagai bahan monitoring dan evaluasi. Selain itu juga penerima dana KBMI," ujarnya.

"Ajang KBMI menjadi salah satu kegiatan bergengsi yang diikuti seluruh universitas di indonesia," kata  Hilman.

KBMI dari Kemendikbud menjadi kompetisi yang bertujuan untuk mencari inovasi-inovasi di dunia bisnis. Terlebih, mahasiswa sebagai makhluk berintelektual lebih, sebagai tonggak dalam memunculkan inovasi tersebut.

"Kompetisi ini ketat sekali. Ini menjadikan kami bangga bahwa mahasiswa STMIK Nusa Mandiri bisa meraih prestasi luar biasa. Kita tahu sekarang sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, sejak ada pandemi. Namun itu bukan sebagai penghalang dalam berinovasi," jelasnya.

Hilman juga berterima kasih kepada lima  mahasiswa tersebut, karena melalui prestasi ini, dapat menaikkan indeks prestasi perguruan tinggi. "Mahasiswa dari kampus STMIK Nusa Mandiri mampu bersaing dengan kampus besar lainnya," tambahnya.

Selain itu juga, diharapkan mahasiswa peraih hibah KBMI terus mengasah kemampuan dan aktif mengikuti pelatihan sehingga dapat mengembangkan inovasi dan terobosan dalam membangun bisnis dan pemikiran kewirausahaan mereka.

Hilman menjelaskan, KBMI dari Kemendikbud, merupakan program untuk pengembangan usaha bagi mahasiswa melalui pemberian dana hibah sebagai modal usaha. Melalui program ini diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra Kemendikbud untuk pengembangan wirausaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.

Selain itu, program ini bisa menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement