Kamis 03 Sep 2020 20:22 WIB

Wiku Beberkan Klaim Keberhasilan Pemerintah Tangani Covid-19

Wiku menyebut sejumlah upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 berhasil.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut dalam enam bulan melawan pandemi, sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil dalam menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya kebijakan sistem zonasi dalam penetapan dan pengendalian wilayah.

Zona yang dibuat merujuk pada sistem kebencanaan yaitu zona merah mewakili darah berisiko tinggi, zona oranye mewakili daerah berisiko sedang, zona kuning mewakili daerah berisiko rendah, dan zona hijau mewakili daerah tidak terdampak atau tidak ada kasus.

Baca Juga

"Pemerintah juga telah menambah jumlah laboratorium testing, dari 1 menjadi lebih dari 300 laboratorium di seluruh Indonesia, dari 12 kementerian lembaga yang berbeda," kata Wiku, Kamis.

Demikian juga rumah sakit rujukan. Menurut Wiku, jumlahnya kini telah berkembang lebih dari 800 rumah sakit baik di tingkat nasional, maupun tingkat provinsi. Dari hasil pencapaian, persentase kasus aktif nasional cenderung menurun, di mana per Agustus 2020, sudah mencapai 23,64 persen dari persentase sebelumnya 91,26 persen pada Maret 2020.

"Pada persentase kematian pun cenderung menurun setelah mencapai puncaknya pada April 2020, yaitu 8,64 persen menjadi 4,47 persen pada Agustus," lanjutnya.

Persentase kesembuhan nasional juga cenderung meningkat pada bulan Agustus mencapai 72,17 persen dari hanya 3,84 persen pada Maret 2020. Lalu dari aspek inovasi, pemerintah mendorong produksi alat pelindung diri dan alat-alat medis lainnya buatan Indonesia dengan bahan baku 100 persen dari Indonesia yang memenuhi standar internasional AATCC 42 dan ISO serta ASTM.

"Kedua, Inovasi bidang lain membuat ventilator buatan Indonesia yang telah teruji klinis dengan baik. Yang ketiga, telah memproduksi masker kain, dengan kemampuan filtrasi setara masker bedah dan bisa digunakan ulang. Serta mengembangkan vaksin dalam negeri melalui konsorsium Eijkman dan Biofarma, yaitu vaksin Merah Putih," ujarnya.

Wiku melanjutkan, target ke depan dalam penanganan Covid-19, yaitu melindungi kelompok rentan, penderita komorbid, lanjut usia, termasuk tenaga kesehatan. Selain itu, Satgas juga terus berupaya menekan jumlah kasus aktif meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian.

"Dan meningkatkan interoperabilitas data agar kemampuan kita melihat perkembangan yang ada dengan kasus Covid-19 ini agar cepat dimonitor," katanya.

photo
Tips keluar aman bersama anak di era pandemi. - (Republika.co.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement