Ahad 30 Aug 2020 02:50 WIB

Saluran Kanal Banjir Barat di Jakarta Pusat akan Dikeruk

Pengerukan sepanjang 5,3 kilometer dilakukan dari jembatan Tong Tek Kampung Pulo.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga mencari cacing sutra di kawasan Kanal Banjir Barat, Petamburan, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota juga harus diikuti sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat yang masih beraktivitas seperti biasa guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 lebih luas
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga mencari cacing sutra di kawasan Kanal Banjir Barat, Petamburan, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota juga harus diikuti sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat yang masih beraktivitas seperti biasa guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 lebih luas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat akan melakukan pengerukan di saluran Kanal Banjir Barat (KBB) sepanjang tiga kilometer. Ini untuk mengantisipasi terjadinya luapan air dari sungai-sungai yang dekat dengan permukiman warga.

Kepala Sudin SDA Jakarta Pusat, Saiful mengatakan, pihaknya akan memulai pengerukan dari titik Pintu Air Karet hingga Jembatan Roxy. Pengerukan ini merupakan program bersama Sudin SDA di lima wilayah.

Baca Juga

"Namanya 'Grebek Lumpur', seminggu kemarin sudah dilakukan di wilayah Utara, untuk di Jakarta Pusat pengerukan akan mulai dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini kita sedang sosialisasi ke warga sekitar," ujar Saiful, Sabtu (29/8).

Pihaknya akan mengerahkan lima unit alat berat jenis amphibi untuk melakukan pengerukan dengan rata-rata kedalaman tiga meter. Selain itu, pihaknya juga akan mengerahkan 10 truk dan 50 petugas SDA untuk mendukung kegiatan ini. Grebek Lumpur ini ditargetkan rampung pada Desember 2020.

"Salah satu kendalanya yakni akses untuk kendaraan-kendaraan kita sulit karena jalurnya sempit. Nah jadi nanti lumpur-lumpur itu diambil di satu titik," kata dia.

Sebelumnya Sudin SDA Jakarta Timur juga melakukan pengerukan lumpur Kali Ciliwung pada Jumat kemarin. Kasi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur, Puryanto mengatakan, program pengerukan lumpur Kali Ciliwung ini telah dilakukan pihaknya sejak awal Juli lalu dan ditargetkan rampung hingga bulan Desember mendatang.

"Pengerukan ini kami lakukan sebagai antisipasi genangan dan banjir di wilayah itu," ujarnya.

Pengerukan sepanjang kurang lebih 5,3 kilometer dilakukan dari jembatan Tong Tek Kampung Pulo hingga jembatan Jl KH Abdullah Syafii di Kampung Melayu. Dalam pengerukan ini, pihaknya mengerahkan empat alat berat jenis amphibi dan satu unit long arm.

"Saat ini progres pengerukan telah mencapai kurang lebih 400 meter. Diharapkan bisa selesai secepatnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement