Sabtu 29 Aug 2020 01:30 WIB

Satu Pasien Positif Covid-19 di Sukabumi Meninggal

Sudah tiga pasien Covid-19 yang meninggal di Sukabumi per Jumat.

Aparat kepolisian Polres Sukabumi Kota melakukan simulasi penanganam jenazah Covid-19 di halaman Mapolres Sukabumi Kota, Senin (20/4). Seorang warga Cibadak, Sukabumi berusia 66 tahun meninggal akibat Covid-19, Jumat (28/8).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Aparat kepolisian Polres Sukabumi Kota melakukan simulasi penanganam jenazah Covid-19 di halaman Mapolres Sukabumi Kota, Senin (20/4). Seorang warga Cibadak, Sukabumi berusia 66 tahun meninggal akibat Covid-19, Jumat (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan satu pasien positif Covid-19 di kabupaten itu meninggal dunia, Jumat. Pasien tersebut sempat menjalani perawatan di ruang khusus di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukabumi.

Perwakilan Satgas Percepatan Penangan  Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yuliadi mengungkapkan, pasien yang meninggal tersebut merupakan pria warga Kecamatan Cibadak berusia 66 tahun. Pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19 dan dihadiri beberapa orang keluarga yang hanya bisa menyaksikan dari jarak jauh.

Baca Juga

Menurut Eneng, pasien tersebut memiliki komorbid berupa dispepsia. Selain itu, usia pasien pun sudah tua, sehingga dengan komplikasi penyakit itu kesehatannya terus menurun.

Dengan bertambahnya satu pasien Covid-19 meninggal dunia, saat ini sudah ada tiga pasien yang meninggal akibat virus yang vaksinnya masih dalam tahap uji coba ini. Total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 99 orang, tiga di antaranya meninggal dunia, 89 sembuh, empat orang jalani isolasi mandiri dan tiga lainnya dikarantina.

"Kasus sebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi masih berfluktuasi setiap harinya, diharapkan kedepannya tidak lagi ada penambahan kasus baru apalagi sampai ada yang meninggal dunia," jelas Eneng di Sukabumi, Jumat.

Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami kembali mengingatkan seluruh warganya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Ia menjelaskan, virus yang bisa menyebabkan kematian ini bisa menyerang siapapun warga.

Bupati pun mengimbau agar tidak bepergian keluar kota dahulu, khususnya zona merah jika tidak ada yang penting atau mendesak. Ia tak ingin warganya berangkat keluar kota hanya untuk wisata, sebab berpotensi tertular Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement