REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 62 perwira tinggi (pati) TNI terdiri dari 27 pati TNI Angkatan Darat (AD), 13 pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 22 pati jajaran TNI Angkatan Udara (AU)," kata Kabidpenum Puspen TNI, Letkol Sus Aidil dalam siaran, Kamis (27/8).
Dari 27 pati TNI AD, di antaranya Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus) Brigjen Mohamad Hasan dipromosikan menjadi Danjen Kopassus menggantikan Mayjen I Nyoman Cantiasa. Pangkat Hasan pun akan naik menjadi bintang dua atau Mayjen.
Posisi Wadanjen Kopassus akan ditempati Brigjen Tri Budi Utomo yang sebelumnya merupakan Komandan Korem 052/Wijayakrama (Danrem 052/Wkr) Kodam Jaya. Kebetulan, baik Hasan maupun Tri Budi sama-sama merupakan mantan komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasan merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1993, dan Tri Budi angkatan 1994.
Posisi Danrem 052/Wkr diduduki Brigjen Purwito Hadi Wardhono yang saat ini menjabat Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara. Purwito sebelumnya pernah menjadi komandan Grup D Paspampres.
Selain itu, Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabadiklat) Kemenhan Laksda Benny Rijanto Rudy S digeser menjadi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama Kelembagaan Universitas Pertahanan (Unhan). Kemudian, Ketua Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN Laksma Ivan Yulivan menjadi Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN (validasi orgas).