REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turki menemukan cadangan gas terbesar. Yang menarik delapan pemuda Indonesia terlibat dalam penemuan cadangan gas tersebut. Kabar itu pun menjadi berita paling banyak dibaca pembaca Republika.co.id pada Rabu, 26 Agustus 2020.
Selain kabar delapan pemuda Indonesia, berita dari kanal politik masih menarik minat pembaca. Berita paling populer di kanal politik adalah soal prediksi PPP karam dengan Gatot dan Sandiaga Uno yang dinilai bisa menjadi penyelamat partai berlambang Kabah tersebut.
Berikut top 5 news di Republika.co.id pada Rabu (26/8):
1. 8 Pemuda Indonesia Bantu Turki Temukan Cadangan Gas Terbesar
ISTANBUL - Berlayar pada 29 Mei yang lalu dari Istanbul, delapan pemuda berwarga negara Indonesia yang bekerja di Kapal pengebor minyak Turki, Fatih, turut terlibat dalam penemuan cadangan energi terbesar dalam sejarah Turki. Sebesar 320 miliar meter kubik cadangan gas alam ditemukan di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.
Cadangan gas alam di sumur Tuna-1 yang kemudian diberi nama Ladang Gas Sakarya sesuai nama Provinsi Turki di dekat lokasi penemuan tersebut, diharapkan dapat beroperasi dan siap digunakan untuk kebutuhan publik pada 2023. Tahun tersebut bersamaan dengan hari jadi Republik Turki ke-100.
Penemuan itu pun telah diumumkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 21 Agustus sebagai salah satu capaian di tengah upaya Turki mengurangi ketergantungan energi dari negara lain. Pemerintah Turki juga nantinya berharap menjadi salah satu eksportir energi di dunia.
Presiden Erdogan memberikan selamat bagi para pejabat dan pekerja yang telah membantu tercapainya penemuan bersejarah ini. Kapal Pengebor Fatih merupakan kapal pengebor nasional Turki yang juga mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai negara sahabat, salah satunya Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Diprediksi PPP Karam, Gatot dan Sandi Bisa Jadi Penyelamat
JAKARTA — Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, Toto Izul Fatah menyebut, dua tokoh nasional yaitu Gatot Nurmantyo (GN) dan Sandiaga Salahudin Uno (SSU) sangat potensial menjadi magnet publik, yang dapat mengantar Partai Persatuan Pembangun (PPP) kembali bangkit sebagai parpol besar. Jika tak ada, PPP hanya akan menjadi kapal tua yang sebentar lagi karam.
Menurut Toto, yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, pilihan paling penting dalam menghadapi pertarungan Pileg 2024, PPP harus mampu mencari figur ketua umum yang memiliki magnet publik yang kuat. Aneka program dan sistem organisasi yang ditawarkan partai Islam tersebut tak akan banyak membawa efek electoral jika tak ada figur moncer sebagai leader.
“Meskipun program penting, tapi yang tak kalah penting dibutuhkan PPP saat ini adalah figur. Rentetan kasus hukum yang telah menyeret beberapa ketua umumnya masuk penjara, membuat PPP kehilangan legitimasi moral untuk jualan program sebagai daya tarik partai.” kata Toto, dalam siaran persnya, Jumat (21/8).
Baca berita selengkapnya di sini.