Kamis 27 Aug 2020 10:09 WIB

Warga Harapan Mulya Klaster LG Diisolasi di RSUD

Warga tersebut berasal dari Kabupaten Kuningan, yang berdomisili di Harapan Mulya.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana.
Foto: Uji Sukma Medianti
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Karyawan LG Electronics positif Covid-19 yang tinggal di Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah dijemput ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi sejak Senin (24/8).

Saat dikonfirmasi, Lurah Harapan Mulya, Rena Nurwanginten, mengakui, ada warganya yang positif Covid-19. Hanya saja, warga tersebut sebenarnya berasal dari Kabupaten Kuningan, yang berdomisili di Harapan Mulya.

“Ya ada dan sudah dijemput untuk diisolasi di RSU dan beliau bukan warga Harmul, tetapi penduduk beridentitas Kuningan,” tutur Rena melalui pesan singkat kepada Republika, beberapa waktu lalu.

Rena menjelaskan, setelah diketahui ada yang terpapar virus corona, lingkungan setempat langsung disterilisasi selang satu jam setelah pasien positif dijemput pihak RSUD. Saat ini, kata Rena, pasien positif yang berdomisili di wilayahnya itu terus dipantau oleh tim medis.

Pada Rabu (26/8), Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana, menuturkan, pihaknya telah mengirimkan data kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta yang terpapar dari klaster pabrik berdasarkan domisili mereka.

“(Setelah) tracing di wilayah (Kabupaten Bekasi), (hasilnya) kami kirim ke wilayah masing-masing,” jelas Irfan di Pusat Isolasi Balai Penelitian Kesehatan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Irfan menjelaskan, menyebarnya kasus Covid-19 di kawasan industri Cikarang ini merupakan imported case yang terjadi secara sporadis. Sehingga, diduga terpapar dari luar perusahaan lalu menularkannya ke ratusan karyawan.

“Yang pertama mereka dari zona merah, tinggal di zona merah, bekerja di Kabupaten Bekasi, terjadi transmisi, cluster of case. Dan itu menjadi awalnya," kata Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement