REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meminta kegiatan kepemudaan harus didasari lima program prioritas Kemenpora. Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Internal Pemetaan dan Penyusunan Isu-isu Strategis Kepemudaan, Senin (24/8) sore melalui virtual di kantor Kemenpora, Jakarta.
Dalam sambutannya, Zainudin menyambut baik rapat koordinasi internal ini. Karena menurutnya, rapat koordinasi internal dapat mengolaborasi kegiatan baik yang ada di Deputi Bidang Pengembangan Pemuda maupun di Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.
"Apapun kegiatannya, saya ingin kegiatan yang ada di Kemenpora adalah kegiatan kita bersama. Karena itu, kita harus tahu apa yang menjadi kegiatan di Kemenpora, baik itu kegiatan kepemudaan maupun keolahragaan. Makanya saya menyambut baik rapat koordinasi internal ini," katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (24/8).
Menurutnya, kegiatan Kemenpora yang didasari lima program prioritas dapat terukur secara hasil dan dampak untuk masyarakat.
"Saya minta untuk diseriuskan selama dua hari ini, memetakan dan juga menyusun isu-isu strategis tentang kepemudaan. Selain itu, saya juga minta kepada para peserta, khususnya pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda untuk fokus pada kegiatan di tahun 2021," kata dia.
"Saya minta juga untuk dipetakan, kegiatan mana yang dilakukan oleh kita sendiri, kegiatan mana yang harus dilakukan bersama oleh kementerian atau lembaga lain, dan kegiatan mana yang dilakukan oleh pihak lain tapi leading sector dari kita," tambahnya.
Ia berharap, rapat internal dapat menghasilkan hasil yang maksimal dan sudah terpetakan ihwal kegiatan prioritas serta program yang akan segera disusun.
"Makanya kegiatan ini dihadiri oleh Biro Perencanaan dan Organisasi agar sinkron. Saya juga akan lakukan hal yang sama pada bidang keolahragaan. Dan tahun lalu saya mencoret kegiatan dikeolahragaan kerana tidak jelas ukurannya dan tidak masuk pada lima program prioritas," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika