Senin 24 Aug 2020 03:34 WIB

Arus Balik, Penumpang Kereta Meroket 88 Persen

Sekitar 19.857 penumpang kereta jarak jauh turun di area Daop 1 Jakarta,

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang naik Kereta Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Penumpang naik Kereta Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jumlah penumpang kereta di stasiun area PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 1 Jakarta mengalami peningkatan sekitar 88 persen dibandingkan dengan akhir pekan lalu. Hal itu terjadi di penghujung masa akhir pekan yang bersamaan dengan libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, pada Sabtu, Ahad, dan Senin (22-24/8) terdapat sekitar 19.857 penumpang kereta jarak jauh yang turun di area Daop 1 Jakarta, baik di Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, Gambir, maupun Pasar Senen. Sedangkan pada akhir pekan lalu, yakni pada 15-17 Agustus 2020, total kedatangan penumpang sebanyak 10.586 penumpang.

Eva memprediksi kedatangan penumpang tertinggi terjadi pada Senin (24/8). “Saat ini prediksi kedatangan penumpang tertinggi di area Daop 1 Jakarta terjadi pada tanggal 24 Agustus 2020, yakni sebesar 9.011 penumpang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad (23/8).

Adapun mayoritas KA tersebut, Eva melanjutkan, adalah kereta yang berangkat pada Ahad (23/8), dari sejumlah wilayah di luar area Daop 1, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk jumlah kereta yang datang ke area Daop 1 Jakarta terdapat 39 rangkaian, meliputi 21 rangkaian ke Stasiun Gambir dan 18 rangkaian tiba di Pasar Senen.

Eva menerangkan, pihaknya memastikan pengguna kereta yang tiba adalah penumpang yang sudah mengikuti persyaratan protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya, melampirkan surat keterangan rapid test dan pemeriksaan suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala sejak dari stasiun keberangkatan, baik dari area Jawa Timur, Jawa Tengah, atau jarak menengah lainnya, seperti Bandung dan Cirebon.

Selain itu, lanjut Eva, sebagai upaya pencegahan Covid-19 para pengguna tetap diwajibkan menggunakan face shield saat tiba di stasiun tujuan, serta diimbau untuk memakai baju lengan panjang. Hal tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan kereta di semua stasiun.

Sebagai antisipasi, pada setiap kereta juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu di perjalanan kedapatan adanya penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih. Selanjutnya penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.

Eva menambahkan, PT KAI Daop 1 juga memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali.

Selain itu, juga adanya kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement