REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang pria yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban atas nama Rudianto (22), warga Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sungai yang merupakan pertemuan antara Sungai Serayu dan Sungai Merawu, Desa Rejasa, Kecamatan Madukara," kata Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Agus Haryono di Banjarnegara, Sabtu malam.
Dia menjelaskan peristiwa naas itu terjadi saat korban sedang melakukan ritual kuda kepang di sungai yang merupakan pertemuan antara sungai Serayu dan Sungai Merawu. "Korban bersama sembilan orang temannya sedang melakukan ritual kuda kepang. Ritual dilakukan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00:30 WIB," katanya.
Saat sedang melakukan ritual di sungai tersebut, kata dia, korban terseret arus sungai dan tenggelam. Dia menambahkan setelah mengetahui berita tersebut, pihaknya langsung berangkat ke lokasi penemuan untuk mengevakuasi korban dengan menggunakan perahu.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit di wilayah setempat untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka.
"Dengan ditemukannya korban atas nama Rudianto maka operasi SAR untuk mencari korban tenggelam secara resmi ditutup dan semua unsur yang terlibat langsung dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Dia menambahkan operasi SAR tersebut melibatkan personel BPBD Banjarnegara, Pos BasarnasWonosobo, TNI, Polri, RSUD, SARKabupatenBanjarnegara, PMI Banjarnegara, RAPI Banjarnegara, TaganaBanjarnegara, warga setempat dan sejumlah unsur lainnya.
"Sementara itu, masyarakat di wilayah setempat diingatkan untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas dan juga selalu waspada guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Agus Haryono.