Ahad 23 Aug 2020 00:05 WIB

Kementan Bantu Dua Traktor Roda Empat untuk Pemkab Kupang

Karakteristik tanah di NTT keras dan kaku, sehingga petani butuh traktor

Petani mengunakan traktor
Foto: Antara/Jojon
Petani mengunakan traktor

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memberikan bantuan dua unit traktor roda empat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, NTT agar disalurkan kepada kelompok tani pengusul di daerah itu.

"Dua traktor hasil kerja sama dengan Kementan sudah tiba di Kabupaten Kupang dan diterima Dinas Pertanian Kabupaten Kupang untuk kemudian disalurkan kepada kelompok tani pengusul. Bantuan alat mesin pertanian tersebut akan digunakan untuk pengembangan lahan kering," kata anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, Sabtu (22/8)

Pria yang biasa disapa Ansy itu menjelaskan mayoritas petani di NTT, termasuk di Kabupaten Kupang, masih menggunakan tenaga manusia atau hewan untuk bertani. Padahal, karakteristik sebagian besar tanah di NTT keras dan kaku, sehingga petani merasa kesulitan jika hanya menggunakan modal atau alat pertanian konvensional. Karena itu, bantuan traktor ini sangat membantu petani untuk membuka dan mengolah lahan pertanian.

“Para petani kerap meminta bantuan agar bisa mendapatkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mereka. Petani sangat berharap, DPR RI dan Kementan, dapat membantu alsintan berupa excavator dan traktor. Syukur, bantuan dua traktor roda empat tiba pekan ini di Kabupaten Kupang. Ini sangat membantu petani dalam membuka dan mengolah lahan pertanian,” ujarnya.

Bantuan alsintan pertanian yang sama juga tidak hanya diperjuangkan untuk petani di kabupaten Kupang, tetapi juga di Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Timur.

"Untuk Kabupaten Belu tiga unit, Sumba Barat Daya dua unit dan kabupaten Sumba Timur satu unit. Dari semua itu baru kabupaten Kupang saja yang bantuannya sudah tiba. Sisanya masih dalam proses. Nilainya fantastis yakni mencapai Rp3,3an miliar," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement