Jumat 21 Aug 2020 20:15 WIB

FKH Depok : Awasi Tumbuh Kembang Anak Saat Pandemi Covid-19

Pengawasan bersama sangat penting agar anak tidak terjerumus kepada pergaulan negatif

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah melalui siaran televisi TVRI di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Program Belajar dari Rumah melalui siaran TVRI merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, dan Program Belajar ini bisa dinikmati oleh anak-anak dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga dewasa.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah melalui siaran televisi TVRI di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Program Belajar dari Rumah melalui siaran TVRI merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, dan Program Belajar ini bisa dinikmati oleh anak-anak dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga dewasa.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Ketua Forum Keluarga Harmonis (FKH) Kota Depok, Elly Farida mengajak orang tua dan masyarakat untuk lebih mengawasi tumbuh kembang anak di masa pandemi Covid-19. Salah satunya, pengawasan dalam pergaulan dan kesehatan anak.

"Mereka yang masih mendapatkan kasih sayang orang tua dan berada di lingkungan yang baik, serta sekolah di tempat yang bagus dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang unggul," ujar Elly dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (21/8).

Menurut istri Wali Kota Depok, Mohammad Idris ini, di sisi lain terdapat beberapa anak yang berada dalam ancaman, terbawa arus menjadi korban atau bahkan menjadi pelaku kekerasan. Untuk itu, perlu perhatian bersama untuk mengawasi tumbuh kembang anak baik di dalam keluarga sendiri ataupun lingkungan.

"Pengawasan bersama sangat penting agar anak-anak tidak terjerumus kepada pergaulan yang negatif. Di antaranya narkoba, sex bebas, merokok, begadang, minum alkohol, kecanduan game online dan pornografi," jelasnya.

Dia yang juga Bunda PAUD Kota Depok menuturkan, salah satu yang dapat dilakukan dalam membuat tumbuh kembang serta pengawasan anak berjalan baik ialah kedekatan dengan keluarga. Para orang tua, harus memberikan ruang komunikasi agar dapat saling interaksi.

"Komunikasi serta interaksi yang baik dapat menjaga anak dari pergaulan bebas. Orang tua bisa tenang, anak aman, keluarga terlindungi, demi mewujudkan ketahanan keluarga," terang Elly.

Elly meminta, kepada anak-anak untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jika tidak bisa mengatur waktu, akan menjadi manusia yang merugi, tidak memiliki kepekaan dalam melihat berbagai hal yang menjerumuskan. "Orang tua harus memiliki kecintaan kepada putra putri. Agar kelak dapat menjadi anak yang mampu menangkap hal-hal positif dan menjauhkan yang negatif," harapnya.

Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA) mempunyai berbagai kebijakan dalam melindungi hak anak. Antara lain Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2017 tentang Peningkatan Ketahanan Keluarga, adanya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni, Gugus Tugas Kota Layak Anak serta program dan kebijakan lainnya.

"Semoga Depok sebagai KLA dapat terwujud dengan sempurna. Kita semua juga bisa berkomitmen menjadikan Kota Depok menjadi KLA," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement