Kamis 20 Aug 2020 10:28 WIB

Top 5 News: Doa Akhir Tahun, Kisah Mualaf, Hingga Baliho HRS

Kabar Partai Komunis China terbelah berada di urutan juru kunci.

Baliho Habib Rizieq Shibah terpampang di Jalan H. Batong IV, Kelurahan Cilandak Barat, Jaksel, Rabu (19/8).
Foto:

3. Petarung MMA Ini Dijauhi Keluarganya karena Mualaf

WINA -- Petarung seni bela diri campuran (MMA), Willhelm Ott, menjadi mualaf pada April 2020 lalu. Petarung asal Austria itu mengungkapkan, apa yang dialaminya usai memeluk Islam lewat akun Instagram pribadinya.

Willhem mengatakan, sejak memutuskan memeluk Islam, sebagian keluarganya berpaling darinya. Meski demikian, Willhelm merasa memenangkan cobaan yang dihadapinya selama menjadi seorang Muslim. Ia yakin akan pertolongan Allah yang selalu ada bersama umatnya.

“Sejak saya bertobat, sebagian dari keluarga telah berpaling. Ahamdulillah kami menang. Allah bersama kami, Insyallah,” tulisnya, belum lama ini.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Baliho Habib Rizieq Bertebaran di Jakarta, Ini Alasannya

JAKARTA -- Baliho dan poster besar bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) bertebaran di Jakarta Selatan (Jaksel) yang berbatasan dengan Jakarta Pusat (Jakpus). Bahkan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut ada di beberapa titik strategis jalan utama di Jaksel dan Jakpus.

photo
Baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (19/8). - (Ratih Widihastuti Ayu Hanifah)

Pantauan Republika pada Rabu (19/8), baliho tersebut ditemukan di perempatan Jalan Proklamasi, Jalan Tambak, Jalan Minangkabau, Jalan Setiabudi, Jalan Matraman Salemba, Jalan Salemba-Kwitang depan lampu merah RSCM dan juga di tepi Jalan Cempaka Putih yang menghubungkan Jakarta Timur.

Seorang yang ditemui di Jalan Minangkabau, Kelurahan Manggarai, Jaksel, Anggoro (28), menyebut, spanduk itu sudah terpasang sejak beberapa hari terakhir, dan ia tidak masalah dengan adanya foto HRS. Dia mengaku, kantornya berdekatan dengan spanduk tersebut. Anggoro mengaku, tidak tahu apakah pemasangan baliho tersebut berkaitan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-75 RI.

"Saya gak tau pasti tujuannya, tapi karena setiap hari lewat lama-lama ya menggangu, takutnya bambunya jatuh pas kita di lampu merah gimana, terus sudah ada ada izin belum dari dinas setempat? Karena ini aja masangnya di tempat umum," kata Anggoro kepada Republika, Rabu.

Baca berita selengkapnya di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement