Rabu 19 Aug 2020 15:46 WIB

Dua Hari Setelah Proklamasi, Kemenlu Berdiri

Meski pandemi, diplomat Kemenlu tidak berhenti berdiplomasi untuk RI.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Menter Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memimpin peringatan 75 tahun berdirinya Kementerian Luar Negeri RI dan meresmikan Gedung Baru KBRI Phnom Penh, Rabu (19/8).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Menter Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memimpin peringatan 75 tahun berdirinya Kementerian Luar Negeri RI dan meresmikan Gedung Baru KBRI Phnom Penh, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 19 Agustus 1945, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) berdiri. Tepat 75 tahun, Rabu (19/8) Kemenlu RI memperingati hari kelahiran dengan cara berbeda setiap tahunnya di tengah pandemi Covid-19.

Dalam sambutannya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menekankan mesin diplomasi Indonesia terus bekerja di tengah pandemi. Dia menjelaskan para diplomat terlibat aktif dan berada di garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan peralatan kesehatan dan pengadaan vaksin. Mereka juga berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia yakni melindungi, membantu dan memfasilitasi kepulangan WNI terdampak di luar negeri.

Baca Juga

"Adaptasi untuk bisa berkontribusi buat bangsa dan rakyat yang kita cintai," ujar Menlu Retno dalam sambutan di upacara peringatan dengan protokol kesehatan di Kemenlu Jakarta yang disiarkan secara virtual, Rabu (19/8).

Selain penanganan Covid-19, mesin diplomasi terus bergerak memberi kontribusi bagi keamanan dan stabilitas kawasan, bagi perdamaian dan kemanusiaan di wilayah-wilayah konflik seperti Afghanistan dan Rohingya.

Dalam peringatan tersebut, Menlu secara daring juga meresmikan gedung baru KBRI Phnom Penh dan KRI Tawau, serta SMA Negeri 1 Bawana, Sulawesi Tengah, yang rusak akibat bencana di Palu. Setelah 60 tahun lebih memiliki hubungan diplomatik dengan Kamboja, KBRI Phnom Penh menempati gedung baru secara permanen.

"Dari waktu ke waktu, kita mencoba membeli gedung baru untuk mendukung diplomasi. Pembelian ini untuk jangka panjang akan membantu menghemat biaya sewa gedung. Selamat untuk KBRI Phnom Penh dan KRI Tawau," ujar Menlu RI pada saat peresmian.

Kantor baru KBRI yang terdiri dari dua gedung berlantai dua dan tiga ini terletak di lokasi yang strategis, yaitu di seberang Norodom Sihanouk Memorial atau Patung Raja Sihanouk yang merupakan salah satu ikon kota Phnom Penh. Pada masanya, King Father Norodom Sihanouk adalah teman seperjuangan Presiden Soekarno

Sementara itu, untuk perbaikan sekolah di Palu merupakan bentuk perhatian keluarga besar Kemenlu yang secara cepat dapat mengumpulkan donasi yang besar. "Ini yang harus kita terus perkuat, kekompakan dan kesolidan kita sebagai satu keluarga," lanjut Menlu Retno.

Rangkaian peringatan hari ulang tahun Kemlu, akan diakhiri dengan pembelian produk-produk UMKM oleh Kemlu dan Perwakilan RI, bekerja sama dengan Kementerian KUKM, pada 28 Agustus 2020 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement