REPUBLIKA.CO.ID, MUARA BUNGO -- Masyarakat Indonesia kini dapat merasakan manfaat menjadi peserta JKN KIS. Rahmawati (19), warga Muara Bungo, Jambi menjelaskan sangat beruntung ada program JKN-KIS.
Saat ditemui oleh tim dari BPJS SATU di Rumah Sakit Hanafie Muara Bungo, Rahmawati tengah menemani ibunya untuk melakukan kemoterapi. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya saat menemani ibunya dalam menggunakan manfaat JKN-KIS.
“Ibu saya pada akhir tahun 2019 di diagnosis oleh dokter menderita sakit Kanker Payudara, awalnya ibu saya tidak merasakan sakit sama sekali, namun di awal tahun 2018 muncul benjolan kecil pada sisi kanan dadanya, mulai nyeri dan semakin lama semakin besar benjolannya," ujar dia.
"Akhirnya saya ajak untuk diperiksa pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ibu saya terdaftar, pemeriksaan terus berlanjut sampai ke rumah sakit sampai akhirnya disampaikan oleh dokter bahwa ibu saya menderita Kanker pada Payudaranya,” kata dia menambahkan.
Rahmawati merasakan sendiri manfaat dan kemudahan program JKN-KIS. Ia menuturkan, asalkan sesuai dengan aturan, persyaratannya lengkap, dan jangan lupa untuk membayar iuran tepat waktu, semua jadi mudah dan cepat.
"Ibu saya akhirnya dioperasi bulan Januari tahun 2020 dan harus menjalani kemoterapi selama 6 kali setelahnya, ini yang terakhir, semua gratis, tidak ada biaya sama sekali saya keluarkan dari awal sampai sekarang untuk pengobatan ibu saya,” tambahnya dengan tersenyum.
Rahmawati juga menuturkan rasa terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mengelola Program JKN-KIS dan telah memberikan manfaat yang terbaik untuk masyarakat.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan adanya program JKN-KIS, saya sangat terbantu. Hal yang saya takutkan pada saat ibu saya sakit, yaitu masalah biaya, tapi saya ingat bawah saya sekeluarga telah menjadi peserta JKN-KIS, jadi rasa cemas dan ketakutan itu langsung hilang," kata dia.
"Benar saja, seperti kartu sakti, ibu saya mendapatkan pelayanan yang baik, tanpa diskriminasi dan sekali lagi semuanya gratis. Saya sangat berharap program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terus ada dan melindungi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.