REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Purwakarta mengonfirmasi 14 orang dari 37 warga positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Jumlah ini terdata selama tiga hari terakhir.
"Pada Sabtu (15/8) sembuh 2 orang, Ahad (16/8) sembuh 9 orang, dan hari ini, Senin (17/8) 3 orang juga dinyatakan sembuh dari covid-19. Kini jumlah warga yang terkonfirmasi positif menyisakan 23 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan dalam laporannya, Senin (17/8).
Menurutnya, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta mencapai 108 orang. Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 81 orang.
“Sebelumnya, kami catat juga ada 4 orang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 23 orang yang berstatus terkonfirmasi positif," ujarnya.
Menurutnya, ke-23 warga terkonfirmasi tersebut 12 orang berada di Kecamatan Kota, 2 orang di Kecamatan Campaka, dan masing-masing 1 orang tersebar di Kecamatan Jatiluhur, Sukatani, Plered, Tegalwaru, Darangdan, Bojong, Wanayasa, Babakan Cikao dan Kecamatan Bungursari. Sementara, untuk Kontak Erat berkurang 1 orang, kini jumlahnya ada 105 orang, Suspek jumlahnya tetap 16 orang dan jumlah Probable nihil.
Gugus Tugas tak henti-hentinya melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, dr Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.
Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap altivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.