REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri sukses menggelar webinar berskala internasional bersama IEEE Region 10 Educational Civities Committe Chair.
Nara sumber webinar internasional ini yaitu Emeritus Prof Dr Chun Che Lance Fung selaku IEEE Region 10 Educational Civities Committe Chair dan Dr Hilman F Pardede, ketua Program Studi Ilmu Komputer Pascasarjana Nusa Mandiri. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 14.00 s.d 16.00 WIB, Sabtu (15/8).
Prof Dr Chun Che mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 harus benar-benar menjaga kesehatan. Apalagi bidang kesehatan saat ini sedang gencar-gencarnya untuk bisa menyelesaikan masalah pandemi Covid-19.
Maka dari itu, kata dia, untuk dapat memecahkan hal ini bidang kesehatan berkolaborasi dengan bidang IT, dan salah satunya menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
“Di Australia kemungkinan spesialisasi Artificial Intelligence sudah diterapkan pada layanan kesehatan. Artificial Intelligence sudah digunakan untuk kegiatan operasi dalam robotika bedah,” ujar Prof Chun Che seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pada kesempatan yang sama Dr Hilman F Pardede juga menjelaskan Artificial Intelligence dapat diterapkan dalam bidang pertanian di Indonesia.
Ada keuntungan dan tantangan tersendiri. Keuntungan di bidang pertanian bisa berkontribusi 12,72% terhadap PDB pada 2019 (Statistica.com) dan untuk tantangannya yakni kurangnya sumber daya dan tenaga ahli.
“Dengan webinar ini diharapkan para peserta dan peneliti terutama yang sedang melanjutkan jenjang studi perguruan tinggi akan lebih terbuka lagi wawasannya dan mempuyai ide dalam penelitian Artificial Intelligence untuk menghasilkan pembaharuan yang dapat diterapkan di masyarakat,” imbuh Hilman F Pardede.
Arif Hidayat, wakil ketua Bidang Non Akademik STMIK Nusa Mandiri menambahkan perkembangan media saat ini sangat pesat. Diharapkan dengan adanya webinar ini membuka wawasan peserta tentang bagaimana mengembangkan keterampilan di industri kreatif.
"Semoga webinar ini bermanfaat bagi para peserta untuk mempersiapkan semua hal demi menghadapi kebijakan industri kreatif di era new normal," tutup Arif.