Kamis 13 Aug 2020 05:32 WIB

Panglima TNI Beri Penghargaan Yonif Raider 300/Brajawijaya

Yonif Raider 300/Bjw menjadi satgas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beri penghargaan Satya Lencana Wira Dharma kepada prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw (Brajawijaya).
Foto: Meiliza Laveda
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beri penghargaan Satya Lencana Wira Dharma kepada prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw (Brajawijaya).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan dengan menyematkan Satya Lencana Wira Dharma kepada personel satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pmtas) RI-Papua Nugini. Penyematan tersebut dilaksanakan di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (12/8).

Sebanyak 10 perwakilan prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Bjw (Brajawijaya) secara simbolis mendapatkan penghargaan dari Hadi. Penyematan Satya Lencana Wira Dharma sambung dia merupakan bentuk penghargaan dan kehormatan dari negara dan seluruh rakyat Indonesia kepada para prajurit Satgas Yonif Raider 300/Bwj.

Hadi menyebut, prajurit Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya telah berhasil dalam melaksanakan tugas yang telah dipercayakan bangsa dan negara. "Selaku Panglima TNI, saya mengucapkan selamat datang kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Brajawijaya yang telah bertugas menjaga perbatasan negara di sektor utara antara Indonesia dan Papua Nugini selama lebih dari satu tahun," kata Hadi dalam amanatnya pada kegiatan penyematan tanda penghargaan satya lencana wira darma, Rabu.

Menurut Hadi, wilayah perbatasan adalah beranda terdepan NKRI yang harus dijaga untuk menegakkan kedaulatan dan menunjukkan wibawa negara. Pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini yang telah dilaksanakan oleh Yonif Raider 300/Brajawijaya, kata dia menjadi bukti kontribusi TNI untuk mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut.

Oleh karena itu, Hadi mengapresiasi Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya atas dedikasi dan loyalitas selama melaksanakan tugas di perbatasan. "Saya merasa bangga atas prestasi yang telah ditunjukan oleh Satgas selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan. Kehadiran Satgas Pamtas telah terbukti mampu mengatasi berbagai kerawanan yang terjadi di sektor utara perbatasan RI-PNG dengan baik," ujar mantan KSAU tersebut.

         

Hadi berharap, penyematan Satyalancana Wira Dharma menjadi motivasi dan pemacu untuk selalu memberikan yang terbaik dalam penugasan-penugasan lain pada masa yang akan datang. Tanda penghargaan Satya Lencana Wira Darma diberikan kepada Yonif Raider 300/Bjw di bawah kepemimpinan Letkol Infanteri Ary Sutrisno.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 19/TK/Tahun 2020, tanggal 2 Maret 2020, setelah selesai melaksanakan tugas negara, yaitu Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini sektor utara tahun anggaran 2020, Jayapura Kabupaten Keerom dalam keadaan baik dan aman.

Penganugerahan tanda kehormatan ini diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit TNI yang telah bertugas dan mendarmabaktikan diri untuk pengamanan perbatasan NKRI paling singkat 90 hari secara terus-menerus atau 120 hari secara tidak terus-menerus dalam satu kali penugasan.

Selama dalam penugasan pengamanan perbatasan negara yang sekaligus pembinaan teritorial dengan segala rintangan batalion ini telah mampu melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

Prestasi yang dicapai, di antaranya menerima penyerahan dua pucuk senjata rakitan dan penyerahan munisi kaliber 5.56 sebanyak 80 butir dari masyarakat, mengamankan penjualan BBM ilegal yang tidak dilengkapi dokumen, dan menyita narkotika berupa ganja siap edar, serta menghancurkan lahan ganja milik warga yang ditanami 300 batang ganja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement