Rabu 12 Aug 2020 22:48 WIB

Pedagang Positif Covid-19, Pujasera Blok S Ditutup

Camat Kebayoran Baru menyebut pujasera Blok S Ditutup dari 13 hingga 15 Agustus

Covid-19 (ilustrasi). Pusat jajanan serba ada (Pujasera) Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup sementara setelah penemuan sejumlah pedagangterkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil uji usap pada akhir Juli 2020 lalu.
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Pusat jajanan serba ada (Pujasera) Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup sementara setelah penemuan sejumlah pedagangterkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil uji usap pada akhir Juli 2020 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat jajanan serba ada (Pujasera) Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditutup sementara setelah penemuan sejumlah pedagangterkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil uji usap pada akhir Juli 2020 lalu.

Camat Kebayoran Baru Tommy Fudhihartono, Rabu, mengatakan Pujasera Blok S ditutup sementara selama tiga hari terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Agustus 2020."Kebijakan ini mengacu kepada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif," kata Tommy.

Sebelum penutupan Pujasera Blok S dilakukan, Muspika Kebayoran Baru terlebih dahulu berkoodinasi dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) yang mewadahi Pujasera.

Selain itu, pihak kecamatan juga melakukan rembuk rembuk dengan melibatkan Sudin PPKUKM, lurah, pengurus RT/RW, perwakilan pedagang, dan pengurus wilayah lainnya, seperti Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Dalam rambuk tersebut disampaikan bahwa langkah penutupan harus dilakukan setelah hasil uji usap kepada pedagang telah keluar pada tanggal 29 Juli 2020.

"Hasil uji usap ditemukan kasus positif COVID-19 pada empat orang pedagang di Pujasera Blok S, Kelurahan Rawa Barat," ujar Tommy.

Menurut Tommy, saat ini pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 sudah menjalani perawatan di RS Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Ada satu orang pedagang sudah dipulangkan karena berdasarkan hasil uji usap terakhir dinyatakan negatif," katanya.

Tommy mengharapkan, penutupan Pujasera Blok S selama tiga hari dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah tersebut. Sehingga pada saat dibuka kembali tanggal 17 Agustus 2020, pembeli dan pedagang bisa beraktivitasdengan aman.

Sementara itu, Lurah Rawa Barat Dedi Rohedi mengatakan selama ditutup akan dilakukan sterilisasi serta penyemprotan disinfektan di Pujasera Blok S oleh kelurahan dan PMI.

"Semua Loksem(lokasi sementara) dan area sekitar Pujasera Bloks S disterilisasi dan dilakukan penyemprotan," kata Dedi.

Selama penutupan, lanjut Dedi, pihaknya mengajak para pedagang untuk disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.

Kepala Seksi KUKM, Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Selatan, Andriyantono menambahkan, setelah dilakukan penutupan, pihaknya mengajak semua pedagang untuk melakukan kerja bakti massal pada tanggal 16 Agustus 2020.

Kerja bakti tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan 3M, bertujuan untuk membersihkan area sekitar Pujasera Blok S agar kembeli steril dari penyebaran virus corona penyebab COVID-19."Hal tersebut dilakukan sebelum para pedagang berjualan kembali pada Senin, 17 Agustus 2020," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement