REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) menerbitkan data kependudukan nasional Semester I. Berdasarkan Data Kependudukan Semester I Tahun 2020, total penduduk Indonesia per tanggal 30 Juni sebesar 268.583.016 jiwa.
Berdasarkan siaran pers Kemendagri, dari total penduduk itu, sebanyak 135.821.768 jiwa merupakan penduduk laki-laki. Jumlah penduduk laki-laki naik sebesar 0,71 persen dibanding tahun lalu sebesar 134.858.411 jiwa.
Kemudian, terdapat 132.761.248 penduduk perempuan atau naik 0,82 persen dibanding tahun lalu sebanyak 131.676.425 jiwa. Sementara, total kenaikan jumlah penduduk mencapai 0,77 persen tahun ini.
Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, data Kependudukan dari Kemendagri dapat digunakan sebagai basis data bagi perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum, dan pencegahan kriminal.
Kemendagri menemukan, dari Semester I Tahun 2014 sampai dengan Semester I Tahun 2020 jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Akan tetapi, berdasarkan jenis kelamin, persentase kenaikan penduduk perempuan lebih besar daripada peningkatan penduduk laki-laki per tahun.
"Kenaikan jumlah penduduk rata-rata per tahun sebesar 0,88 persen," ujar Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Rabu (12/8).
Provinsi yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Provinsi Kalimantan Utara dengan 663.696 jiwa. Sedangkan, jumlah penduduk yang paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan 46.092.205 jiwa.
Sementara, kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kabupaten Tana Tidung dengan jumlah 24.243 jiwa. Sedangkan, kabupaten yang paling banyak penduduknya adalah Kabupaten Bogor dengan jumlah 4.790.247 jiwa.
Dari 34 provinsi, terdapat empat provinsi memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 39.584 jiwa daripada laki-laki. Berikutnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 4.632 jiwa ketimbang laki-laki.
Diikuti oleh Provinsi Sulawesi Selatan penduduk perempuannya lebih tinggi 58.663 jiwa dibanding laki-laki dan Provinsi Jawa Timur dengan penduduk perempuannya lebih tinggi 31.531 jiwa daripada laki-laki.
Sementara, dari 514 kabupaten/kota, terdapat 96 kabupaten/kota memilliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Adapun kabupaten dengan jumlah perempuan tertinggi dibandingkan laki-laki adalah Kabupaten Sumenep yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 34,032 jiwa daripada laki-laki.
Dari 34 provinsi, terdapat 30 provinsi yang memilliki jumlah penduduk laki-laki paling banyak ketimbang perempuan. Provinsi dengan jumlah laki-laki tertinggi dibandingkan dengan perempuan adalah Provinsi Jawa Barat yang jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 658.379 jiwa dibanding perempuan.
Dari 514 kabupaten/kota, terdapat 418 kabupaten/kota yang memilliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Kabupaten dengan jumlah laki-laki tertinggi dibandingkan perempuan adalah Kabupaten Bogor yang jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 120.709 jiwa daripada perempuan.
Berikut ini disebutkan jumlah Penduduk Semester I Tahun 2020 per provinsi. Sumatera Utara terdapat laki-laki 2,652,616 jiwa dan perempuan 2,636,269 jiwa. Sumatera Barat terdapat laki-laki 7,551,087 jiwa dan perempuan 7,481,083 jiwa.
Riau terdapat laki-laki 2,801,468 jiwa dan perempuan 3,033,482 jiwa. Jambi terdapat laki-laki 1,785,699 jiwa dan perempuan 1,712,134 jiwa. Sumatera Selatan terdapat laki-laki 4,260,234 jiwa dan perempuan 4,081,867 jiwa. Bengkulu terdapat laki-laki 1,032,290 jiwa dan perempuan 982,079 jiwa.
Lampung terdapat laki-laki 4,656,338 jiwa dan perempuan 4,406,428 jiwa. Kepulauan Bangka Belitung terdapat laki-laki 720,736 jiwa dan perempuan 685,847 jiwa. Kepulauan Riau terdapat laki-laki 1,010,515 jiwa dan perempuan 973,082 jiwa. DKI Jakarta terdapat laki-laki 5,587,610 jiwa dan perempuan 5,513,319 jiwa.
Jawa Barat terdapat laki-laki 23,375,292 jiwa dan perempuan 22,716,913 jiwa. Jawa Tengah terdapat laki-laki 18,570,981 jiwa dan perempuan 18,325,771 jiwa. Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat laki-laki 1,814,360 jiwa dan perempuan 1,853,944 jiwa. Jawa Timur terdapat laki-laki 20,465,848 jiwa dan perempuan 20,497,379 jiwa.
Banten terdapat laki-laki 5,615,954 jiwa dan perempuan 5,426,569 jiwa. Bali terdapat laki-laki 2,139,483 jiwa dan perempuan 2,122,426 jiwa. Nusa Tenggara Barat terdapat laki-laki 2,658,460 jiwa dan perempuan 2,663,092 jiwa. Nusa Tenggara Timur terdapat laki-laki 2,736,628 jiwa dan perempuan 2,716,339 jiwa.
Kalimantan Barat terdapat laki-laki 2,809,944 jiwa dan perempuan 2,647,408 jiwa. Kalimantan Tengah terdapat laki-laki 1,346,779 jiwa dan perempuan 1,255,340 jiwa. Kalimantan Selatan terdapat laki-laki 2,059,947 jiwa dan perempuan 2,010,373 jiea. Kalimantan Timur terdapat laki-laki 1,902,410 jiwa dan perempuan 1,758,751 jiwa. Kalimantan Utara terdapat laki-laki 347,668 jiwa dan perempuan 316,028.
Sulawesi Utara terdapat laki-laki 1,362,101 jiwa dan perempuan 1,297,886 jiwa. Sulawesi Tengah terdapat laki-laki 1,535,913 jiwa dan perempuan 1,451,798 jiwa. Sulawesi Selatan terdapat laki-laki 4,558,654 jiwa dan perempuan 4,617,317 jiwa. Sulawesi Tenggara terdapat laki-laki 1,343,851 jiwa dan perempuan 1,305,994 jiwa. Sulawesi Barat terdapat laki-laki 795,622 jiwa dan perempuan 767,667 jiwa.
Gorontalo terdapat laki-laki 599,918 jiwa dan perempuan 589,767 jiwa. Maluku terdapat laki-laki 943,227 jiwa dan perempuan 921,108 jiwa. Maluku Utara terdapat laki-laki 674,924 jiwa dan perempuan 643,254 jiwa. Papua terdapat laki-laki 2,318,966 jiwa dan perempuan 2,035,502 jiwa. Papua Barat terdapat laki-laki 599,047 jiwa dan perempuan 547,619 jiwa.