REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, membantah telah melakukan lockdown atas kegiatan perkantoran dan perkuliahannya. Kasubbag Humas Protokoler Unsoed Hermawan Prasojo, menyebutkan kegiatan kuliah dan kantor di lingkungan Unsoed masih berjalan sebagaimana kegiatan yang berlangsung pada masa wabah.
''Unsoed tidak lockdown,'' jelasnya, Rabu (12/8).
Pernyataan Humas Unsoed tersebut menyusul tersiarnya kabar di media sosial bahwa Unsoed melakukan lockdown terkait Covid-19. Terdapat seorang karyawan Unsoed yang menjadi isteri dari seorang pegawai Bank Syariah Mandiri (BSM) Purwokerto.
Sebagaimana diketahui, BSM Purwokerto sejak Selasa (11/8) menutup kegiatan operasionalnya menyusul ditemukannya kasus 12 pegawai yang positif Covid 19. Seluruh karyawan yang berjumlah 62 orang, saat ini telah diambil sampel swabnya, namun belum keluar hasilnya.
Hermawan Prasojo menegaskan, hingga sejauh ini tidak ada karyawan atau dosen Unsoed yang positif Covid 19. Soal karyawan Unsoed yang terkait dengan karyawan BSM, dia menyebutkan, yang bersangkutan memang sudah diambil sampel swabnya, namun hasilnya belum keluar.
''Yang bersangkutan juga sudah melakukan karantina mandiri dengan pendampingan dari Unseod,'' katanya.
Mengenai pembongkaran gedung, Hermawan menyebutkan, hal itu dilakukan untuk penataan ruang agar sirkulasi udara dalam gedung menjadi lebih lancar. Bersamaan dengan itu, jika dilakukan penyemprotan desinfektan yang memang sudah rutin dilakukan Unsoed.
''Semua kegiatan itu sudah terjadwal sejak awal. Jadi bukan karena ada karyawan atau dosen yang positif Covid 19,'' jelasnya.