Rabu 12 Aug 2020 10:22 WIB

Top 5 News: Bayi Dibuang, Tank Ampibi & Pesawat Golden Eagle

Kisah mualaf Kirama yang menemukan Islam memuncaki daftar berita paling banyak dibaca

 Pesawat tempur Hawk MK-53 (tengah) dikawal dua pesawat T-50i Golden Eagle dalam upacara penyambutan penerbangan terakhir Hawk MK-53 di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (12/3).  (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto:

3. Penemu Bayi yang Dibuang di Depan Rumah Ibu Kandung Sendiri

JAKARTA -- Ibu dari bayi yang ditemukan di depan rumah warga di RT 01 RW 08, Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) pada Ahad (9/8), akhirnya terungkap. Ibu kandung bayi itu berinisial D (20 tahun) yang tidak lain adalah orang yang pertama kali mengaku menemukan bayi tersebut dan diserahkan kepada orang tuanya (atau kakek dari bayi tersebut).

Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto mengatakan, D sudah merencanakan skenario dengan tujuan agar seolah-olah bayi yang baru dilahirkannya itu bisa ditolong dan diadopsi keluarganya. "Usai melahirkan, D segera memakai celana dan pura-pura berangkat kerja. Pelaku kemudian menaruh bayi depan rumahnya," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (11/8) pagi WIB.

Kemudian, pelaku memanggil ibu kandungnya Arni (56) dan mengaku menemukan sesosok bayi di depan rumah. Saat ditemukan kondisi bayi itu masih dengan ari-ari menempel karena baru beberapa saat dilahirkan.

"Dari keterangan pelaku, bayinya ini diserahkan ke ibunya. Dia bilang menemukan bayi di depan rumah," kata Supriyanto.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Tenggelamnya Tank Amfibi

Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) mengakui telah menghentikan pencarian delapan personel Marinir yang hilang di dalam tank amfibi yang tenggelam. Status personel pasukan amfibi itu dianggap sudah gugur. Mereka dilaporkan menaiki kendaraan tempur yang tenggelam di perairan dalam lepas pantai selatan California saat latihan, Kamis (30/7/2020).

Marinir AS menggelar pencarian selama 40 jam dengan area penyisiran hingga 1.000 mil laut persegi. Mengerahkan helikopter hingga kapal dari Korps Penjaga Pantai hingga Angkatan Laut. "Dengan berat hati saya memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan," kata Kolonel (Marinir) Christopher Bronzi, Komandan Unit Ke-15 Ekspedisi Kelautan.

Total ada 16 personel yang menaiki tank amfibi itu. Delapan bisa diselamatkan, namun salah satunya tewas dengan dua berada dalam kondisi kritis. Semua anggota Marinir yang mengalami insiden berasal dari Unit Ke-15 Ekspedisi Kelautan, yang bermarkas di Kamp Pendleton.

Bronzi menerangkan, kini fokus mereka adalah mencari dan menemukan kedelapan jenazah dari anggota tersisa yang terlibat dalam latihan. Kecelakaan latihan Kendaraan tempur itu dilaporkan berada sekitar 1.000 meter di barat laut pesisir Pulau San Clemente, dan terjun ke air Kamis sore waktu setempat.

Baca berita lengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement