Ahad 09 Aug 2020 06:07 WIB

Top 5 News: UAS, Harga Emas Anjlok, Hingga PT Metromini Mati

Berita UAS mengajak umat menjaga MUI menjadi yang teratas pada Sabtu (8/8).

Ustadz Abdul Somad.
Foto:

5. Dirut PT Metro Mini Bekerja Sendiri, Pekerja Terlantar

Salah satu perusahaan milik swasta di bidang jasa transportasi, PT Metro Mini telah menghentikan operasionalnya sejak 2019. Hal itu disebabkan kondisi kendaraan yang dinilai sudah tidak layak beroperasi.

Tak hanya itu, masalah lain seperti kondisi manajemen yang semrawut juga menjadi alasan PT Metro Mini tidak bisa bergabung dengan PT Transjakarta, seperti perusahaan bus dalam kota lainnya. Salah seorang pemilik saham PT Metro Mini, Yutek Sihombing mengatakan, kondisi manajemen perusahaan sangat mengkhawatirkan.

photo
Salah seorang pemilik saham PT Metro Mini, Yutek Sihombing menyebut, manajemen perusahaan kini membuat pekerja bus Metro Mini terlantar. - (Meiliza Laveda)

Beberapa permasalahan yang membelit perusahaan menyebabkan tak bisa bergabung di bawah naungan PT Transjakarta. "Direktur utama perusahaan kami ini selalu bekerja sendiri tanpa melibatkan para komisaris dan pemilik saham. Termasuk melakukan RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa)," kata Yutek di Jakarta, Jumat (7/8).

Dalam RUPSLB terakhir, salah seorang direktur PT Metro Mini memutuskan untuk membentuk pengurus baru pada Januari 2020 yang disahkan oleh notaris tanpa persetujuan para komisaris dan pemegang saham. Menurut Yutek, hal itu melanggar ketentuan perusahaan.

"Akibatnya banyak dari kami yang sebenarnya masih memiliki saham, dihilangkan namanya, itu yang jadi pertanyaan kami. Kenapa dihilangkan," ujar Yutek geram.

Baca berita selengkapnya di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement