Sabtu 08 Aug 2020 19:56 WIB

Tiga Pesan Doni Monardo untuk Para Relawan Covid-19

Doni Monardo berharap relawan bisa mengajak orang terdekat patuhi protokol kesehatan

Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengunjungi ketua dan para koordinator Relawan Satgas Penanganan COVID-19 yang berlokasi di The Media Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/8).
Foto: dok
Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengunjungi ketua dan para koordinator Relawan Satgas Penanganan COVID-19 yang berlokasi di The Media Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengunjungi ketua dan para koordinator Relawan Satgas Penanganan Covid-19 yang berlokasi di The Media Hotel, Jakarta, pada Jumat (7/8).

Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Tim Koordinator Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian, yang didampingi oleh Ketua Bidang Pendukung Relawan Satgas Covid-19 Yulius Setiarto, Ketua Bidang Pelatihan Relawan Prasetyo Nurhardjanto, Ketua Bidang Komunikasi Joanes Joko, dan Kepala Bidang Logistik Relawan Satgas Yono Reksoprodjo. Begitu juga dengan perwakilan dokter Corona dari Surabaya, dan Bandung.

Dalam kesempatan itu, Andre memperkenalkan masing-masing ketua bidang kepada Doni Monardo. “Inilah tim kami yang selama 4 bulan ini ada bersama-sama. Semoga kunjungan dan kedatangan Pak Doni ini bisa memberi manfaat dan semangat bagi kita semua, khususnya para tim relawan,” ujar Andre.

Seperti diketahui, mulai Jumat (7/8) hingga Sabtu (8/8) akan dilakukan reorganisasi program dalam rangka penguatan struktur organisasi yang baru. “Mungkin sekalian kita bisa menyampaikan target dan program Satgas yang bisa dilakukan oleh relawan ke depannya,” ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja mengubah struktur organisasi Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut Doni Monardo menyampaikan tiga pesan untuk para relawan. Pertama, relawan diharapkan untuk membantu upaya pengurangan dan pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat. 

"Bagaimana mencegah dan mengajak masyarakat untuk patuh melakukan protokol kesehatan. Kita mengemakan protokol kesehatan," ujar Doni.

Doni mengajak setiap orang untuk mempengaruhi dua orang setiap hari supaya menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, langkah ini akan bisa mengimbangi potensi penularan yang terjadi di masyarakat dan bahkan memutus rantai penularan virus SARS-CoV-2.

"Ini cara kita membantu para dokter dan tenaga medis," ujarnya. 

Doni mengatakan, masalah Covid-19 tidak bisa hanya dari pemerintah. Masalah Covid-19 bukan hanya urusan medis atau kesehatan. 

"Kalau kita masih menempatkan Covid sebagai masalah kesehatan, maka kita sama halnya dengan memberikan ruang kepada masyarakat untuk masuk dan dirawat di rumah sakit," kata Doni. 

Akibatnya akan banyak rumah sakit dan dampaknya dokter dan tenaga kesehatan akan kelelahan menangani orang yang sakit tersebut. Para media bisa kehilangan imunitas karena menghadapi pasien dan pada akhirnya terpapar atau terinfeksi virus penyebab Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement