REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menyebutkan pengembangan sarana infrastruktur telekomunikasi dapat membangkitkan geliat pembangunan ekonomi setempat. Wakil Gubernur Malut Al Yasin Ali mengatakan wilayah timur Indonesia masih membutuhkan perhatian lebih dan komitmen yang kuat untuk memecahkan berbagai permasalahan pembangunan ekonomi , termasuk telekomunikasi.
"Geliat ekonomi Malut akan semakin meningkat dengan pengembangan program pembangunan infrastruktur telekomunikasi antara lain melalui program Palapa Ring yang selanjutnya dihubungkan oleh operator lokalnya dalam membangun fiber optik ke desa-desa yang dituju," kata dia, Sabtu (8/8).
Ia menjelaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi telah dikembangkan PT Telkom, PT Telkomsel, dan sejumlah perusahan jasa telekomunikasi lainnya. Namun demikian, beberapa tempat belum tersedia jaringan telekomunikasi berbasis kabel optik, khususnya di Ibu Kota Kabupaten Halmahera Timur, sedangkan untuk Kabupaten Taliabu, baru terkoneksi meski belum optimal.
Ia mengakui telah menyampaikan permasalahan jaringan telekomunikasi ke Kemenkoinfo. Di antaranya meminta perluasan jangkauan jaringan berbasis 4G, menyediakan kuota data seluler yang bisa diakses mahasiswa dan pelajar dan membangun sarana komunikasi di seluruh pelosok Malut.
"Kita berharap apa yang menjadi kebutuhan sarana telekomunikasi dan internet di Malut dapat ditindaklanjuti," ujarnya.