REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra akan melaksanakan kongres luar biasa Sabtu, (8/8) lusa. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kongres luar biasa tersebut digelar dalam rangka menghadapi pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
"Kongres luar biasa Gerindra yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 agustus itu adalah untuk melakukan konsolidasi terutama menyikapi pilkada yang berlangsung di tengah pandemi ini," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8).
Selain itu, Dasco mengungkapkan, penguatan struktur partai dari yang paling bawah juga akan dilakukan di dalam kongres luar biasa tersebut. Penguatan tersebut dilakukan untuk menambah optimisme kader di tengah situasi saat ini.
Sementara itu terkait apakah di dalam kongres tersebut juga akan dilakukan penetapan Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra, menurut Dasco hal tersebut akan berjalan natural.
"Kalau itu nanti kita lihat hasil kongresnya bagaimana karena itu akan berjalan natural dan nanti kita lihat apa pendapat-pendapat dari pengurus, baik dari tingkat kabupaten kota sampai dengan DPD," ungkapnya.
Kongres rencananya akan dilakukan di Jakarta. Dasco mengatakan, kongres tetap akan menerapkan protokol covid dan juga akan dilakukan virtual. "combine antara fisik dan virtual," tuturnya.
Sebelumnya awal Juni 2020 lalu Partai Gerindra menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) secara virtual yang baru selesai pada Jumat (5/6) dini hari. Dalam forum tersebut, 34 DPD menyatakan keinginannya agar Prabowo Subianto kembali menjadi ketua umum partai.
Ketika itu Dasco mengatakan, Prabowo dinilai sebagai sosok yang masih diperlukan untuk memimpin partai berlambang Garuda itu. Apalagi jasanya terhadap Partai Gerindra terbukti dalam pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya.
"Gerindra masih butuh perekat, masih butuh figur yang dapat jadi pengayom dan masih butuh figur pejuang yang memimpin perjuangan Gerindra ke depan," ujar Dasco.