REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, kembali mengeluarkan peringatan dini untuk dua hari ke depan. Dalam peringatan dini yang dikeluarkan Rabu (5/8) disebutkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan pantai dan laut dalam di selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta.
"Di wilayah perairan pantai, ketinggian gelombang laut bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter. Sedangkan di perairan dalam, bisa mencapai 6 meter," jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan.
Terkait perkiraan tersebut, dia meminta para pelaku aktivitas pelayaran untuk lebih waspada. Termasuk juga warga yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pantai. "Gelombang laut hingga setinggi enam meter di laut dalam ini, masuk kategori beresiko sangat tinggi," jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk nelayan dengan perahu kecil, diminta untuk lebih memperhatikan kecepatan angin saat hendak menangkap ikan. Demikian juga dengan kapal-kapal besar, seperti kapal tongkang pengangkut batubara, kapal ferry maupun kapal kargo. "Gelombang laut setinggi enam meter ini, bisa membahayakan kapal besar," katanya.
Dia menyebutkan, potensi gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain, adanya pola sirkulasi udara di Samudra Pasifik utara Papua dan pola angin yang umumnya berhembus dari arah tenggara. "Pola sirkulasi udara ini menyebabkan kecepatan angin di wilayah selatan Indonesia mencapai 8-25 knot. Hal inilah yang mempengaruhi tingginya gelombang laut," katanya.