REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menyebutkan hingga saat ini total sudah ada 1.120 pasien positif Covid-19 yang terpapar di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan. Ada tambahan 27 siswa Secapa AD yang sembuh dari Covid-19.
"Hasil laboratorium PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sejak Jumat (31/7) sampai dengan pagi ini Selasa (4/8) ada 27 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Nefra dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, pasien dari Secapa AD yang terkonfirmasi positif mencapai 1.308 orang. Nefra menuturkan, pasien yang masih terkonfirmasi positif dari klaster ini tersisa 118 orang atau 14,4 persen, sementara yang sembuh sebanyak 1.120 pasien atau 85,6 persen.
"Dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, sudah berkurang 1.120 orang atau 85,6 persen. Sisanya yang masih menjalani isolasi mandiri tinggal 118 orang atau 14,4 persen masih positif," tuturnya
Jenderal bintang satu ini menambahkan, prajurit TNI yang mendonorkan darahnya untuk kepentingan terapi plasma convalesence di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta telah selesai dilakukan. Relawan tersebut terdiri dari 32 perwira lulusan Secapa AD.
"Gelombang kedua donor plasma darah hari ini dilakukan pemeriksaan bebas penyakit menular dan jumlah titer antibodIyang cukup," ucapnya.
Pada akhir pekan lalu, dilaporkan terdapat warga yang terpapar Covid-19 di sekitar Secapa AD Kota Bandung. Ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) dan telah melakukan isolasi mandiri.
"Total rapid test 702 orang, reaktif 14 orang dan dua orang positif covid-19. Yang positif dua orang harus mengikuti tes lagi. Bisa dinyatakan sembuh kalau sudah mengikuti swab dua kali," ujar Camat Cidadap, Hilda Hendrawan di Balai Kota Bandung, Kamis (30/7).
Ia mengungkapkan, dugaan sementara dua orang tersebut terpapar dari luar wilayah Secapa AD. Menurutnya, kedua orang yang terpapar Covid-19 berprofesi sebagai tukang ojek dan asisten rumah tangga.
"Mereka sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.
Hilda melanjutkan, pihaknya terus mengedukasi warga tentang pencegahan Covid-19. Sebab, menurutnya, kondisi masyarakat sudah mulai jenuh dengan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).