REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah pasien Covid-19 klaster Secapa TNI AD yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Sampai Senin (27/7) ada tambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 126 orang. Dengan penambahan ini jumlah pasien yanh dinyatakan sembuh (negatif) sebanyak 945 orang atau sekitar 72,2 persen dari total 1.308 orang yang dinyatakan positif.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, data tersebut hasil laboratorium PCR dari swab lanjutan pasien Secapa AD. ’’Samai dengan hari ini ada sebanyak 126 asien lagi yang dinyatakan negatif. Jadi dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, pada pagi hari ini sudah berkurang 945 orang (atau 72.2 persen) menjadi negatif. Sekarang tinggal 363 orang (atau 27.8 persen) yang masih positif,’’ kata dia.
Menurut Nefra, dari 363 pasien positif Covid-19 di Secapa ADt, tidak ada lagi yang dirawat di RS TNI AD Dustira, Kota Cimahi. Sehingga 363 orang yang masih dinyatakan positif tetap berada di Secapa AD untuk menjalani isolasi tanpa keluhan apapun. "Mereka (363 orang) menjalani isolasi di Secapa,’’ ujar dia.
Sebagaimana diketahui, di Secapa TNI AD tercatat 1.280 orang positif corona. Sedangkan di Pusdikom tercatat 101 siswa positif corona. Mereka yang di Secapa terdiri dari perwira siswa (pasis), staf dan pelatih Secapa, serta anggota keluarga personel Secapa. Dari 1.280 yang dinyatakan positif, 991 diantaranya merupakan pasis, 283 staf dan pelatih, serta enam orang anggota keluarga staf dan pelatih.
Setelah dinyatakan positif corona mereka menjalani isolasi di lingkungan Secapa. Dari 1.280 yang dinyatakan positif, hanya 30 orang yang menjalani perawatan di RS Dustira (RS TNI AD), Kota Cimahi. Pasien yang menjalani perawatan di RS Dustira masuk dalam kategori ringan. Ia mengatakan, hampir seluruh prajurit dan keluarga yang dinyatakan positif corona tidak ada yang memiliki gejala seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
Setelah terungkanya klaster corona di Secapa, kegiatan di lembaga pendidikan teta berjalan. Namun karena seluruh kegiatan akademis dan latihgan diluar sudah selesai, mereka yang dinyatakan positif tetap berada di Secapa. "Kegiatan sudah hamir selesai. Akhir bulan ini akan dilakukan elantikan kelulusan. Namun mereka tetap harus menjalani isolasi,’’ tutur Nefra.