REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyebutkan, sampai saat ini sudah lebih dari 62 persen siswa Sekolah Calon Perwira AD (Secapaad) yang sembuh dari Covid-19.
"Hasil laboratorium PCR (polymerase chain reaction) dari swab lanjutan pasien di Secapaa sampai dengan Sabtu pagi ini ada 201 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Andika dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (25/7).
Dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapaad, menurut Andika, saat ini sudah berkurang 819 orang menjadi tinggal 489 orang. Kalau dipersentase, kata dia, sudah 62,6 persen siswa yang dinyatakan negatif Covid-19 sehingga tinggal 37,4 persen siswa yang masih positif.
"Dari 489 pasien positif Covid-19 di Secapaad tersebut, 10 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung," kata Andika.
Sedangkan 479 siswa lainnya, kata Andika, berada di Secapaad dan diisolasi, namun tidak mengalami keluhan apapun. Dengan semakin bertambahnya pasien Covid-19 yang sembuh membuktikan, penanganan pasien di kluster Secapaad terus memperlihatkan kabar menggembirakan.
Dalam mendukung penanganan Covid-19, Andika mengaku, TNI AD sudah menjalin kerja sama terkait penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) terkait obat Covid-19.
Pada Kamis (16/7) lalu, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di rumah sakit (RS) TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil tes swab di Bandung dan sekitarnya, setelah pengoperasian laboratorium PCR di RSPAD Gatot Soebroto.
Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Andika juga telah meminta Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Mayjen Asrofi Sueb Surachman mempercepat koordinasi pelaksanaan uji klinis kombinasi obat Covid-19 dengan seluruh kepala RS TNI AD.