Ahad 02 Aug 2020 15:52 WIB

Oknum Petugas Dishub Pecahkan Jendela Mikrolet

Petugas Dishub juga berupaya untuk memukul sopir mikrolet yang usianya sudah tua.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Bilal Ramadhan
Angkutan umum M02 jurusan Kampung Melayu-Pulogadung yang kaca jendelanya dipecahkan oknum petugas Dinas Perhubungan, Ahad (2/8).
Foto: Meiliza Laveda
Angkutan umum M02 jurusan Kampung Melayu-Pulogadung yang kaca jendelanya dipecahkan oknum petugas Dinas Perhubungan, Ahad (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota dinas perhubungan (dishub) mengalami keributan dengan sopir mikrolet M02 jurusan Kampung Melayu-Pulogadung pada Ahad (2/8). Kejadian tersebut terjadi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur tepatnya di perempatan Mall Arion.

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, Furqon, sopir mikrolet, Matsani bersenggolan dengan petugas dishub dari arah yang berbeda saat lampu hijau. "Sudah lampu hijau, si sopir jalan kan nah orang Dishub itu jalan juga jadi senggol mereka, tabrak," kata Furqon kepada Republika, Ahad (2/8).

(Baca juga Sopir: Saya Pilih Damai Saja, Takut Diapa-apain di Jalan)

Sopir, lanjut dia, sempat melipir ke bibir jalan karena kaget dan berniat ingin menyelesaikan masalah. Namun, petugas dishub tidak memberi kesempatan sopir tersebut untuk berbicara yang akhirnya berujung kaca mikroletnya dipukul menggunakan helm hingga pecah.

"Si orang Dishub pecahin kaca belakang si sopir. Ini kan yang bawa mobil ini orang tua, bawa mobil saja sudah susah. Terus tadi mau dipukul juga orang tua itu," kata dia.

Selagi emosi, petugas dishub kata Furqon sempat mengaku sebagai polisi. "Lagi emosi orang Dishub. Sebelum ngaku orang Dishub, dia sempat ngaku polisi juga," ujar dia.

Berdasarkan keterangan Furqon, petugas dishub tidak menggunakan seragam dan tidak sedang bertugas. Petugas tersebut juga memanggil teman-temannya untuk turut memecahkan kaca mikrolet.

"Kayaknya enggak ada tugas. Karena kalau ada tugas itu kan pasti ada plangnya, kalau ada pemeriksaan atau apa. Dia juga tidak memakai baju seragam petugas," jelas dia.

Menurut Furqon, tindakan petugas dishub sangat arogan dan tidak sopan karena dia dan sopir mikrolet tidak sempat berunding. Warga sempat melerai antara petugas Dishub dan sopir mikrolet yang akhirnya permasalahan ditindaklanjuti di Polsek Pulogadung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement