REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih tidak kembali ke Jakarta dengan menggunakan jalan tol. Hal ini merupakan bentuk antisipasi terhadap arus balik selama periode libur Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7).
"Untuk menghindari kemacetan dan mengantisipasi lonjakan kendaraan pribadi yang akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta, maka pada Ahad (2/8) nanti, mobil barang dengan sumbu tiga ke atas diimbau tidak melakukan perjalanan ke Jakarta melalui jalan tol," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat melakukan pantauan arus balik pada Jumat (31/7).
Menurutnya berdasarkan laporan didapat cenderung ada kenaikan volume lalu lintas di jalan tol pada periode libur Idul Adha. Imbauan ini dirilis demi mengutamakan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, serta mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada beberapa ruas jalan tol dan jalan nasional pada masa libur Idul Adha.
Selain itu, ia menjelaskan, telah terjadi peningkatan volume di jalan tol arah masuk dan keluar Jakarta. Terlebih volume kendaraan mulai cenderung meningkat sejak H-4 Idul Adha atau mulai Senin (27/7) lalu.
Hingga H-2 atau Rabu (29/7), kata Budi, tercatat arah keluar Jakarta ada peningkatan sebesar 18 persen atau sebanyak 145.596 kendaraan dan arah masuk Jakarta juga sebesar 18 persen atau sejumlah 120.589 kendaraan. Sesuai arahan Menteri Perhubungan, Kemenhub juga sedang menggencarkan sosialisasi bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengatur waktu perjalanannya agar tidak menumpuk semua untuk kembali ke Jakarta pada Ahad nanti.
"Untuk truk, kami mohon untuk sementara menghindari lewat jalan tol. Mungkin dapat memilih untuk menggunakan jalan arteri sebagai opsi rute perjalanan," ucap Budi.
Budi menjelaskan bagi para pengemudi truk sumbu tiga ke atas dapat menghindari penggunaan tol Trans Jawa mulai dari Ruas Semarang sampai dengan Jakarta karena akan diprioritaskan untuk kendaraan pribadi. "Dengan demikian mobil barang logistik sumbu tiga ke atas diharapkan menggunakan jalan arteri (non-tol) yaitu melalui Jalur Pantura Semarang-Cirebon-Indramayu-Karawang-Bekasi," tambahnya.
Budi meminta para pelaku usaha dan industri dapat mempersiapkan diri dan menyesuaikan waktu pengaturan arus balik sesuai dengan imbauannya tersebut.