Jumat 31 Jul 2020 21:59 WIB

Mendikbud: Idul Adha di Masa Pandemi Menguatkan Masyarakat

Mendikbud Nadiem Makarim menyebut Idul Adha jadi pengingat saling menguatkan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, melaksanakan Sholat Idul Adha 1441 H di Masjid Baitut Tholibin kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/07). Pada kesempatan ini, Mendikbud secara simbolis memberikan hewan kurban satu ekor sapi. Panitia kurban Masjid Baitut Tholibin juga menerima 14 ekor sapi dan tujuh ekor kambing dari pejabat di lingkungan Kemendikbud.
Foto: Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, melaksanakan Sholat Idul Adha 1441 H di Masjid Baitut Tholibin kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/07). Pada kesempatan ini, Mendikbud secara simbolis memberikan hewan kurban satu ekor sapi. Panitia kurban Masjid Baitut Tholibin juga menerima 14 ekor sapi dan tujuh ekor kambing dari pejabat di lingkungan Kemendikbud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan perayaan Idul Adha di masa pandemi COVID-19 memiliki hikmah untuk menguatkan masyarakat.

"Saya menyampaikan selamat Idul Adha 1441 Hijriyah, semoga hikmah peringatan di tengah pandemi ini tetap menguatkan kita semua," kata Nadiem usai melaksanakan sholat Idul Adha sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7).

Adapun Mendikbud melaksanakan Shalat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Baitut Tholibin, kantor Kemendikbud. Pelaksanaan Shalat Idul Adha tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

Mendikbud secara simbolis memberikan hewan kurban satu ekor sapi. Panitia kurban Masjid Baitut Tholibin juga menerima 14 ekor sapi dan tujuh ekor kambing dari pejabat di lingkungan Kemendikbud.

Sementara itu, mantan Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar yang menjadi khatib shalat Idul Adha di Masjid Baitut Tholibin berpesan agar umat Islam dapat menjadi teladan bagi sesama umat agama seperti dalam kisah Nabi Ibrahim.

"Nabi Ibrahim mengorbankan putra satu-satunya Nabi Ismail dengan ikhlas tapi Allah telah menggantikanya dengan seekor domba," katanya.

"Kita harus optimistis dalam berusaha yang selalu bergerak dalam ruang dan waktu. Semoga segala amal ibadah yang kita laksanakan diterima Allah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement